Mana yang Bikin Gemuk, Nasi atau Mie Instan?

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2016 12:37 WIB
Saat lapar di malam hari, mana yang kamu pilih, makan nasi, mie instan, atau malah keduanya?
Ilustrasi mie instan (Thnkstock/Torsakarin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat lapar di malam hari, mana yang kamu pilih, makan nasi, mie instan, atau malah keduanya? Mie instan sering banget jadi solusi terbaik saat lapar tengah malah. Padahal, makan makanan paling juara ini bisa bikin kamu gemuk, lho!

Mari kita bandingkan kalori yang terdapat pada mie instan dan nasi dengan berat yang sama. Sajian mie instan sebanyak 70 gram atau satu kemasan, terhitung mengandung 370 kalori. Sementara, nasi putih dengan berat yang sama, hanya mengandung 91 kalori.

Ternyata kandungan kalori mie instan lebih dari tiga kali lipat nasi. Hal ini membuat kemungkinan mie instan menyebabkan tubuh lebih cepat gemuk, jika dibandingkan nasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan roti putih yang sering menjadi alternatif? Tiap helai roti putih sebesar 25 gram mengandung 67 kalori. Berarti 4 helai roti tawar atau 100 gram total 268 kalori.

Nilai kalori ini jauh di bawah satu kemasan mie instan. Meski begitu, roti tawar masih tergolong tinggi dibanding nasi putih yang hanya mengandung sekitar 130 kalori tiap 100 gram.

Hal yang perlu diperhatikan, umumnya penyajian mie instan dibarengi dengan telur dan bahan-bahan lain. Seperti sosis, kornet, atau keju yang tentunya menambah kandungan kalori. Kemudian, ada lagi kebiasaan yang mencampurkan mie instan dengan nasi, sehingga kalorinya yang dikonsumsi menjadi berlipat.

Padahal dalam satu hari yang terdiri dari tiga kali waktu makan dan camilan di antaranya, kebutuhan kalori wanita dewasa hanya sekitar 1.800-2.000 dan pria dewasa sekitar 2.200-2.400.

Selain kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, mie instan yang biasa disajikan dengan kaldu instan umumnya memiliki kandungan sodium atau garam yang tinggi.

Salah satu mie instan yang banyak dikenal di masyarakat Indonesia tercatat mengandung sodium 1.080 mg atau sekitar 45% dari kebutuhan keseluruhan sehari, dalam setiap kemasan seberat 91 gram.

Padahal kelebihan asupan sodium, termasuk sebagai asupan dari mie instan, memiliki resiko membahayakan tubuh. Salah satunya dapat memperberat kerja ginjal. Selain itu, sodium yang menumpuk dalam tubuh diperkirakan juga dapat memicu tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung.

Meski demikian, makan nasi putih berlebihan bukan berarti bebas resiko penyakit. Peneliti membandingkan masyarakat Asia yang mengonsumsi nasi tiap hari, dengan masyarakat negara Barat yang hanya mengonsumsi nasi kurang dari 5 kali per minggu.

Hasilnya, resiko diabetes lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi lebih banyak nasi. Bagi yang beresiko tinggi, sebaiknya memperhatikan makanan pantangan bagi diabetes, termasuk konsumsi nasi putih berlebih. Para ahli menyarankan pengganti nasi putih, yaitu produk makanan dari biji-bijian utuh.

Setelah membaca kandungan kalori masing-masing pilihan, kini kamu sudah tahu kan apa yang harus dipilih saat merasa lapar? (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER