Apa yang akan Terjadi Jika Nyamuk Punah?

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 07:26 WIB
Benarkah kalau nyamuk punah, kita takkan dihantui berbagai penyakit berbahaya? Apa dampaknya kalau nyamuk punah?
Nyamuk. (CNN Indonesia/REUTERS/Josue Decavele)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gara-gara penyakit Zika yang menakutkan itu, nyamuk kembali banyak dibicarakan orang. Nyamuk memang menjadi penyebar beberapa jenis penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Tapi benarkah kalau nyamuk punah, kita takkan dihantui berbagai penyakit berbahaya itu? Apa dampaknya kalau nyamuk punah?
 
Tahukah kamu bahwa di muka Bumi ini ada 3.500 spesies nyamuk dan 200 di antaranya menyerang manusia. Nyamuk ini sudah hidup di bumi jauh sejak zaman jurrasic, di era dinosaurus. Oleh karena itu, nyamuk telah mengambil peran yang penting dalam siklus ekologi dan menjadi komponen penting dalam rantai makanan.

Ada sejumlah makhluk yang diketahui menjadikan nyamuk sebagai makanannya. Contohnya, nyamuk banyak hidup di daerah Artik Tundra dan dalam waktu tertentu banyak burung yang bermigrasi dan berhenti di sana untuk makan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burung-burung akan mengonsumsi nyamuk dalam jumlah yang sangat banyak. Jika nyamuk punah, itu berarti burung-burung ini akan kehilangan salah satu sumber makanannya. Dan berdampak pada menurunnya populasi burung tersebut.
 
Selain burung ada juga spesies ikan yang mengonsumsi nyamuk, seperti mosquitofish. Jika nyamuk punah berarti ikan jenis ini harus menyesuaikan kembali makanan mereka. Pastinya akan berdampak pada keseluruhan rantai makanan.
 
Namun hal baiknya adalah kepunahan nyamuk tidak memiliki efek jangka panjang atau dampak ekstrem terhadap lingkungan. Efek samping pasti ada dari kepunahan mendadak, tapi tidak akan menjadi sebuah bencana besar. Beberapa spesies masih bisa menyesuaikan makanan mereka untuk mencari pengganti nyamuk.
 
Dan bagi manusia pasti ada dampak positifnya. Seperti yang kita tahu nyamuk menyebarkan beberapa penyakit. Dengan punahnya nyamuk berarti potensi penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk akan menghilang. Kita tak perlu lagi terganggu dengan dengungan nyamuk tiap malam, dan tak perlu lagi memakai obat anti nyamuk.
 
Saat ini para ilmuwan telah mencoba untuk membasmi nyamuk dengan menggunakan metode inovatif tertentu. Salah satunya dengan membuat perubahan dengan mengubah genetik nyamuk agar mereka menghasilkan lebih banyak keturunan laki-laki dibanding perempuan.

Teknik ini melibatkan penggunaan enzim tertentu yang mempengaruhi kromosom-X pada nyamuk selama produksi sperma, yang akan lebih banyak menghasilkan kelahiran anak laki-laki. Dengan begitu, potensi spesies nyamuk tertentu yang berbahaya dalam membuat koloni besar akan berkurang. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER