Dapatkah Listrik Habis dari Muka Bumi?

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2016 14:16 WIB
Listrik mungkin tak bisa kita lihat bentuknya, namun dapat kita rasakan manfaatnya dengan nyata. Tapi bisakah listrik itu habis dan hilang dari kehidupan kita?
Panel surya pembangkit listrik (CNN Indonesia/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Listrik mungkin tak bisa kita lihat bentuknya, namun dapat kita rasakan manfaatnya dengan nyata. Semua perangkat elektronik berfungsi baik berkat listrik. Kita menggunakan listrik tiap hari dan tiap waktu. Bagaimana jika listrik habis? Apakah listrik bisa habis?
 
Ilmuwan dapat melihat dan merasakan listrik di alam jauh sebelum mereka memproduksinya. Kamu mungkin pernah melihatnya ketika badai hebat disertai petir atau merasakan sedikit daya kejut akibat listrik statis. Hal ini terjadi karena bagian kecil dari atom. Mereka disebut elektron dan mereka ada di mana-mana.
 
Manusia dan kucing juga membawa elektron. Elektron memiliki muatan negatif. Hal bermuatan negatif akan tertarik pada hal bermuatan positif. Itu pula mengapa kamu akan melihat ujung magnet negatif akan mendekat pada ujung magnet yang bermuatan positif.
 
Kadang-kadang, jika kamu memiliki elektron tambahan, mereka akan mengisi tubuh kamu dengan muatan negatif. Jika kamu menyentuh gagang pintu yang memiliki muatan positif, elektron akan membuat kamu terkejut dan melompat dari pintu.
 
Jika elektron ada di mana-mana, mereka tak cukup hanya memberi kejutan listrik. Mereka harus dibuat mengalir.

Untuk mengetahui apakah listrik akan habis, simak pernyataan dari Chen-Ching Liu seorang insinyur kelistrikan dari Washington State University, seperti dilansir askdruniverse.wsu.edu.
 
"Tentu saja, kita akan kehabisan listrik," ia menjelaskan. "Kecuali kita bekerja keras dan cerdas." Kita membutuhkan listrik untuk membuat penemuan baru dan menyalakan peralatan sehari-hari.
 
Saat ini sumber listrik utama berasal dari bahan bakar minyak bumi. Di mana minyak bumi ini dihasilkan dari proses ribuan tahun yang berasal dari fosil. Sedangkan untuk membuat bahan bakar semacam ini lagi, itu artinya kita harus menunggu ribuan tahun lagi. Karena minyak bumi termasuk kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
 
Oleh karena itu kini banyak penelitian dan percobaan yang mencoba untuk menemukan sumber energi listrik yang dapat diperbaharui. Liu dan tim dari segala macam ilmuwan dan insinyur yang bekerja untuk memastikan bahwa kita memiliki energi terbarukan untuk masa depan. Bagian dari pekerjaan mereka termasuk merancang dan membangun kota pintar atau smart city.
 
Menurut Liu kota harus menjadi pintar, berawal dari kebersihan. Semua harus bersih. Ketika manusia membakar bahan bakar fosil untuk membuat uap dan menggerakkan generator listrik, karbondioksida akan terlepas ke udara. Terlalu banyak karbondioksida berdampak buruk bagi lingkungan. Itu sebabnya kota pintar harus didukung dengan energi bersih.
 
Misalnya sinar matahari juga dapat mengalirkan elektron dengan menggunakan panel surya. Angin dapat menggerakkan turbin kincir angin dan membantu menggerakkan elektron. Kita mungkin tidak akan kehabisan matahari atau angin dalam waktu dekat, kata Liu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER