Mungkinkah Berjalan di Permukaan Air?

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 12:17 WIB
Kamu dapat berjalan di permukaan air, sepanjang memenuhi syarat-syarat ini.
Perahu bisa mengapung di permukaan air. Bagaimana dengan manusia, bisakah berjalan di permukaan air? (Ilustrasi: Thinkstock/Oknopo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu pernah mencoba berjalan di atas air? Mustahilkah?

Sebetulnya, kita mungkin saja bisa berjalan di atas permukaan air. Masalahnya, massa tubuh kita lebih berat dari massa air.

Hukum yang menentukan apakah tubuh bisa tenggelam atau tidak disebut hukum Archimedes. Pernah dengar istilah itu kan? Prinsip ini menyatakan bahwa untuk membuat tubuh mengapung perlu menggantikan jumlah air yang sama persis dengan berat total tubuh yang mengambang. Berat air yang dipindahkan memberikan gaya pada tubuh, yang menyebabkan ia mengapung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gaya ini disebut gaya apung dan dapat mengubah nilainya dengan mengubah karakteristik tertentu dari air. Gaya apung harus lebih besar atau sama dengan berat dari tubuh.

Jika nilai gaya apung cukup besar maka tubuh akan mengapung, jika tidak maka tenggelam. Nah agar kita bisa mengapung dan berjalan di atas air kita harus meningkatkan nilai dari gaya apung itu. Bagaimana ya caranya? Lihat yuk, seperti dilansir di scienceabc.com:

Metode 1: Meningkatkan Massa Jenis Air
Jumlah air yang dipindahkan oleh tubuh adalah sama dengan volume bagian tubuh yang terendam. Oleh karena itu jika massa jenis air meningkat entah bagaimana, maka berat volume air yang dipindahkan juga meningkat. Yang pada gilirannya meningkatkan gaya apung, sehingga lebih mudah bagi tubuh untuk mengapung. Massa jenis air tergantung pada sejumlah faktor:

· Kandungan garam dapat mempengaruhi massa jenis air. Dan massa jenis air laut lebih tinggi daripada air tawar. Oleh karena itulah kita akan lebih mudah mengapung di laut ketimbang di sungai.

· Massa jenis air akan meningkat ketika terjadi penurunan suhu, sehingga lebih mudah untuk mengapung dalam air dingin.

· Meningkatkan jumlah air yang dipindahkan dengan meningkatkan volume tubuh yang terendam. Inilah sebabnya mengapa kapal memiliki lambung besar berlubang untuk menampung air - untuk memberikan lebih besar volume.

Metode 2: Meningkatkan Kekentalan Air
Gambarannya begini, ketika kita naik sepeda, angin akan mendorong tubuh kita, dan dapat memperlambat kita. Hal ini disebabkan gesekan yang kita alami dengan partikel udara. Begitu pula ketika kita berada di dalam air, kita akan mengalami gaya tarik. Kualitas cairan untuk menahan kekuatan atau menghambat gerak disebut viskositas fluida. Viskositas fluida berbanding lurus dengan gaya gesek yang dihasilkan pada tubuh yang bergerak. Kita dapat memanfaatkan fitur ini untuk benar-benar berjalan di atas air lho! Tapi bagaimana caranya yah?

Jika viskositas cukup kuat, gaya gesek yang diberikan ke atas oleh air benar-benar bisa membuat kita tidak tenggelam. Jika gaya ini dipadukan dengan gaya apung, maka kita akan bisa berjalan di atas air dengan lebih mudah.

Satu cara yang mungkin untuk kita bisa berjalan di atas air adalah dengan berlari sekencang mungkin. Kita tidak akan tenggelam ketika berlari dengan kecepatan tinggi karena gaya gesek yang terjadi juga turut dipengaruhi pada kecepatan relatif ketika tubuh kita bergerak di dalam air. Untuk bisa berjalan di atas air kamu harus berlari dengan kecepatan sekitar 30 meter perdetik. Wow! Usain Bolt yang diberi gelar manusia tercepat di bumi saja memiliki top rekor hanya 10,4 meter perdetik!
 
Metode 3: Oobleck
Viskositas fluida sifatnya tidak konstan, ia dapat berubah ketika karakteristik cairan berubah. Beberapa jenis cairan memiliki viskositas fluida yang dapat menahan berat tubuh manusia di bawah kondisi yang tepat. Salah satunya adalah cairan oobleck. Cairan ini terbuat dari pati jagung dan dapat dengan mudah kita buat di dapur. Oobleck bisa menjadi cair saat dipegang pelan-pelan di tangan dan juga dapat menjadi padat jika dipukul dengan keras. Jika kita berjalan dengan kecepatan tinggi di atas cairan ini kita tidak perlu takut untuk tenggelam. Tapi jika berjalan dengan perlahan, oobleck ini akan seperti pasir hisap.

Secara teknis berjalan di atas air mungkin saja dilakukan. Tentu dengan cara meningkatkan massa jenis dan kekentalan air. Selain itu kamu juga bisa berjalan di atas air jika kamu bisa berlari dengan kecepatan 108 km perjam (30m perdetik) berlari di atas air menjadi mudah. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER