Jakarta, CNN Indonesia -- Duet itu bernama Axel Mahadriyana Ukar dan Genta Arkana Hadi. Dalam waktu tujuh jam saja, mereka berhasil membuat sebuah
games baru bernama Four For All dan meraih juara ketiga lomba membuat
games yang diadakan oleh oleh Komunitas Guru TIK (KOGTIK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Axel dan Genta adalah siswa
grade 8 di Middle School Sampoerna Academy. Butuh waktu dua jam untuk menentukan ide serta konsep games. Lalu ditambah 4 jam untuk melakukan
coding, membuat
template, dan menanamkan
software yang sudah sering mereka gunakan.
Pekerjaan dibagi-bagi. Axel melakukan
coding sementara Genta membuat karakter dan lokasi di dalam games, menggunakan
template yang sudah ada di dalam
software.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Axel yang periang ini sangat suka dengan teknologi dan mengatakan kalau membuat
coding itu sangat gampang. Apalagi kalau
coding untuk game.
Berbeda dengan Genta yang cenderung pendiam. Namun remaja berdarah Jawa-Tionghoa ini memang hobi membuat inovasi dari barang yang sudah lama.
“Di dalam game ini, 4 artinya itu 4 elemen, ada air, udara, api dan tanah. Jadi ceritanya ada seorang raja yang sudah meninggal, nah anaknya ingin menghidupkan kembali rajanya. Syaratnya yaitu harus mencari keempat elemen itu. Dan nanti di setiap pos-posnya ada musuh yang harus dilawan. Supaya bisa naik level berikutnya,” kata Axel menjelaskan pada CNN Student, di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, awal pekan ini.
Salah satu karakter yang menjadi musuh dalam game ini adalah gurita. ”Gurita dipilih karena binatang gede dan masuk akal kalau di dalam air,” kata Genta dengan singkat.
Mereka yang masih berumur 13 tahun ini ternyata sebelumnya juga sudah membuat game untuk lomba. Mereka pernah membuat game dengan tema sejarah untuk keperluasn tugas sekolah. Game ini berhubungan dengan sejarah kerajaan di Indonesia pada masa Majapahit.
Baik Genta maupun Axel sama-sama mengakui adanya tantangan pada saat mengikuti lomba, hingga akhirnya mereka bisa meraih juara 3.
Hal terpenting yang dipesankan oleh Genta dan Axel untuk teman-teman seusia mereka adalah jangan menyerah, terus menaruh kerja keras pada apa yang kita lakukan terutama yang kita suka, dan selalu berusaha menjadi paling baik dari yang terbaik.
(ded/ded)