Jakarta, CNN Indonesia -- Tokoh kartun Popeye akan jadi sangat kuat dan super setelah makan bayam. Nah, bukan cuma bayamnya Popeye itu yang super.
Ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menciptakan bayam bionik yang bisa mendeteksi bahan peledak dan memberikan peringatan.
Penemuan ini dipaparkan di jurnal Nature Materials.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilmuwan itu menjelaskan bagaimana mereka mengubah tanaman menjadi mesin pengendus bom. Semua berkat silinder kecil pada karbon yang bisa mendeteksi
nitroaromatics.
Apa itu
nitroaromtics? Ini adalah bahan kimia yang bisa digunakan dalam bahan peledak.
Kita sama-sama tahu dong bahwa tanaman itu bisa menyerap udara dan air dari tanah di sekitarnya. Nah, silinder mini tadi akan mengenali
nitroaromatics apapun dan mulai mengeluarkan sinyal
fluorescent.
Sinyal ini ditangkap oleh kamera inframerah dan dikirimkan ke komputer atau
smartphone. Perangkat teknologi ini kemudian mengirimkan pesan kepada pengguna melalui email.
“Kita bisa mengaplikasikan teknik ini pada tanaman apapun,” kata Michael Strano, ahli teknik kimia dari MIT, seperti dilansir media.
Tanaman sangat bagus menjadi indikator dalam memonitor lingkungan. Jaringan akar yang ekstensif dan sistem transport internalnya, membuatnya secara konstan menyerap air dan apapun yang ada di dalam tanah dan mengirimkannya ke daun.
Tapi selama ini yang jadi masalah adalah, tumbuhan tak bisa bicara pada manusia tentang apa yang mereka temukan. Jadi, Strano dan timnya mengembangkan sensor nano yang sangat kecil, yang terbuat dari karbon.
Nah sensor inilah yang didesain untuk sensitif pada senyawa berbahaya tertentu. Mereka bisa mendeteksi
nitric oxide (polutan yang diproduksi oleh pembakaran), hidrogen peroksida, TNT, dan gas
sarin, bahan kimia tak berbau tak berwarna yang bisa melumpuhkan sistem syaraf kita dan digunakan sebagai senjata kimia.
Bagaimana sensor dipasangkan ke daun? Caranya dengan membalur daunnya dengan larutan penuh sensor, yang nantinya akan diserap daun.
(ded/ded)