Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah fosil ditemukan pada 2004, di dekat Bexhill di tenggara Inggris, oleh pemburu fosil bernama Jamie Hiscocks. Tapi lebih dari satu dekade kemudian baru diketahui itu fosil apa. Ilmuan mendapati, itu adalah fosil bagian otak dinosaurus.
Kamu tahu, biasanya ahli palentologi hanya akan menemukan fosil jaringan keras dinosaurus. Seperti tulang atau gigi. Sedang jaringan lunak, seperti otot, organ dalam, biasanya tak terawetkan.
Nah, fosil otak itu menjadi yang pertama dan satu-satunya fosil dari jaringan lunak dinosaurus. Fosil itu adalah bagian dari dinosaurus yang dinamakan Bexhill iguanodontian. Dinosaurus ini hidup sekitar 130 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan fosil oleh Hiscocks itu menarik perhatian Martin Brasier dari Universitas Oxford. Brasier (wafat pada 2014) kemudian meminta David Norman, seorang ahli sejarah biologi dinosaurus di Cambridge University, untuk melihatnya.
Norman kemudian berhasil mengidentifikasinya sebagai bagian otak. Itu menjadi temuan pertama otak dinosaurus yang terawetkan.
Bagaimana otak ini bisa awet? Menurut Norman terletak pada cara bagaimana Bexhill iguanodontian mati. “Tentu saja dinosaurus punya otak, tapi temuan ini sangat luar biasa, sebab jarang sekali jaringan lunak terawetkan, sebab mereka cepat sekali hancurnya,” katanya, seperti dilansir CNN baru-baru ini.
Para ilmuwan belum bisa menjelaskan bagaimana sifat-sifat Bexhill iguanodontian. Apakah ia cerdas?
Norman sendiri menduga, itu bukan fosil otak sepenuhnya melainkan membran tangguh yang dikenal sebagai meninges, bersama dengan beberapa kapiler dan jaringan kortikal yang berdekatan.
Norman mengatakan jaringan otak ini kemungkinan terawetkan karena keadaan yang aneh di lokasi matinya Bexhill iguanodontian. Hewan ini ditemukan di kawasan rawa yang rendah oksigen (diketahui juga melambatkan pembusukan), dan asam.
(ded/ded)