Jakarta, CNN Indonesia -- Kelainan pada pigmen kulit disebut albino. Hewan-hewan yang mengalami albino ini terbilang biasa. Tapi tidak untuk penyu laut.
Baru-baru ini ditemukan kasus langka, seekor anak penyu yang albino di Pantai Castaways, Queensland, Australia. Penyu albino kecil itu sedang berjalan menuju laut. Itu sungguh pemandangan langka.
Kelompok survey penyu, Coolum District Coast, merilis foto si penyu kecil di laman Facebook mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tukik albino sangat langka. Mungkin terjadi pada tingkat satu dari ratusan ribu telur yang diletakkan," kata ilmuwan Queensland, Col Limpu.
Tapi peluang bertahan hidup bagi si penyu di perairan bebas tak bisa dipastikan. Menurut Leigh Warneminde, Presiden Perlindungan Pantai Distrik Coolum, dengan tubuh albino sehingga warna tubuhnya menonjol, si penyu akan dengan mudah dilihat oleh predator.
Apalagi, data memperlihatkan hanya 1 dari 1.000 penyu hijau yang bisa bertahan hidup sampai dewasa.
Albino pada manusia adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan ketiadaan pigmen di kulit, rambut, dan mata. Kurangnya pigmentasi kulit membuat kaum albino rentan pada kulit terbakar bahkan kanker kulit.
Sedangkan pada hewan berbeda. Hewan itu memiliki beberapa pigmen dan dengan demikian, albino dianggap sebagai suatu kondisi herediter, yang ditandai dengan ketiadaan melanin, khususnya di mata, kulit, rambut, sisik, bulu atau kutikula.
(ded/ded)