Guru di Mata Jagoan Sains Ini

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 16:33 WIB
Mereka mengucapkan terimakasih kepada para gurunya karena berkat para guru, mereka bertiga dapat memenangkan olimpiade sains.
Foto: Thinkstock/Jetta Productions
Jakarta, CNN Indonesia -- Ungkapan “Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa” tidaklah menjadi hal yang asing di telinga kita. Mengingat bagaimana para guru berjuang membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan di tengah segala keterbatasan media, fasilitas, dan penjajahan.

Lirik lagu Himne Guru menggambarkan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Demikian liriknya: “Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru…terima kasihku tuk pengabdianmu. Engkau sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa”.

Faris Muhammad Gazali, mahasiswa Universitas Tadulako jurusan Biologi angkatan 2014 mengungkapkan bahwa sosok guru di matanya sangat penting dan berharga. Guru merupakan sosok yang tak kenal lelah untuk menjadikan siswa-siswinya menjadi anak yang cerdas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Guru juga selalu mengajarkan sopan santun agar tidak hanya cerdas otak namun juga cerdas sikapnya, saya bangga terhadap sosok guru” ujar Faris, sosok kelahiran 30 Maret 1996 ini.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ryan Hankey Ranonto, mahasiswa Universitas Tadulako jurusan Fisika angkatan 2014. Menurutnya guru paling berjasa dalam hidupnya karena telah mengajarkan membaca dan menulis. Dari membaca dan menulis, kita dapat mengetahui segala hal, serta dapat memperoleh informasi tentang dunia.

“Guru tak pernah lelah untuk selalu memberikan ilmunya kepada kami muridnya. Pekerjaan sebagai guru tidaklah boleh dipandang sebelah mata, karna guru sangat berjasa,” ujar pemuda kelahiran 24 Januari 1996 ini.

Yogi Adam P, Mahasiswa Universitas Tadulako jurusan Agroteknologi fakultas pertanian 2014 juga mengungkapkan dirinya menggambarkan guru sebagai pahlawan yang tidak mengenal tanda jasa. Menggeluti profesi sebagai guru tidaklah mudah. Guru mempunyai tanggung jawab besar dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, diperlukan pengorbanan yang begitu besar walau dengan jasa yang tidak begitu besar.

“Saya menganggap guru sebagai orangtua saya di sekolah, begitu pun guru menganggap saya sebagai anaknya, Jadi guru mengajar dengan rasa kasih sayang yang tulus,” ujar Yogi, pemuda kelahiran 9 Desember 1996.

Ketiga mahasiswa ini merupakan pemenang juara 1 Pertamina Olimpiade Sains 2016 kategori proyek sains. Faris, Ryan, dan Yogi mengucapkan terimakasih kepada para gurunya karena berkat para guru, mereka bertiga dapat memenangkan olimpiade ini.

Mereka bertiga juga berharap agar pemerintah selalu memperhatikan kehidupan guru, agar guru bisa hidup sejahtera. Pengorbanan dan jasa guru tak akan pernah bisa dibalas dengan apapun. Guru sudah banyak menciptakan atau mencetak orang-orang cerdas. Contohnya ada yang menjadi pengusaha, menteri, dokter, dan profesi lainnya adalah adanya campur tangan usaha seorang guru.

Selamat Hari Guru... (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER