Pemuda dan Agenda tahun 2030

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 11:18 WIB
Agenda 2030 mengenai pendidikan jangan hanya dibebankan pada pemerintah. Pemuda pun bisa ambil bagian, seperti yang kami lakukan di Depok.
Foto: Dzakiyyah Hannisa/Dok Pribadi
Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti yang kita ketahui dalam Agenda tahun 2030 atau sustainable development goals terdapat 17 sasaran yang diharapkan dapat diraih oleh negara-negara anggota United Nations termasuk indonesia. Salah satunya adalah "Quality Education", di mana semua anak di dunia dari berbagai kalangan berkesempatan mendapatkan pendidikan yang layak.

Jakarta adalah ibu kota indonesia. Tapi masih banyak anak-anak yang belum bisa mendapat kesempatan untuk dapat mengecap bangku sekolah. Namun tidak sedikit inisiasi pemuda-pemudi indonesia untuk membantu dalam mewujudkan agenda 2030 terutama sasaran "quality education".

Contohnya gerakan "Peduli Indonesia" Atau gerakan mengajar sehari di 20 wilayah indonesia dari Sumatera hingga Makassar, yang diadakan oleh IYOIN (Indonesian Youth Opporturtunities In International Networking).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peduli Depok adalah satu dari rangkaian acaranya dan SD Master atau sekolah gratis untuk anak jalanan menjadi sekolah pilihan IYOIN LC DEPOK (Indonesian Youth opportunities in International Networking Local Chapter Depok) sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 19 november lalu. Kami dibantu oleh 12 panitia dan 13 relawan.

Salah satu rangkaian acara adalah "lomba menulis cita-cita" yang diselenggarakan IYOIN LC DEPOK dengan Standard Pen, yang diikuti oleh 150 siswa dan ragam cerpen bertemakan cita-cita telah ditulis oleh para siswa itu. Beberapa judul di antaranya Aku Mau Jadi Polisi Biar Depok Pagi Nggak Macet Lagi, atau Aku Mau jadi Imam Masjid Biar Dapat Pahala dan Allah Bangga, Aku Mau jadi Tentara karena Seragamnya Keren, Aku Mau jadi Guru Biar Semua Bisa Baca dan Menulis.

Hari itu kami belajar perlunya memupuk kepedulian terhadap satu sama lain dan lebih bersyukur terhadap apa yang kami punya, sembari kami menumbuhkan rasa kepedulian. Ini adalah salah satu dari aksi kami dalam mewujudkan agenda tahun 2030 di bidang pendidikan. Kami sadar agenda tahun 2030 tidak mungkin hanya pemerintah saja yang berusaha dalam mewujudkannya semua itu. Perlu adanya sinergi dengan masyarakat Indonesia terutama pemuda sebagai calon pemimpin bangsa. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER