Apa Jadinya kalau Serangga Hilang dari Muka Bumi?

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 15:52 WIB
Sering dianggap mengganggu, tapi kalau mereka hilang, apa pengaruhnya ya?
Ilustrasi lalat (Foto: Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelas insekta tediri dari serangga invertebrata yang bagian tubuhnya dibagi menjadi 3 segmen yaitu kepala, dada, dan perut. Serangga juga memiliki sepasang antena dan tiga pasang kaki. Banyak juga serangga yang menggunakan sayap untuk terbang.

Hewan yang tidak memenuhi kriteria tersebut tidak dapat disebut sebagai serangga. Seperti laba-laba, itu karena mereka hanya memiliki 2 bagian tubuh utama, yaitu cephalothorax dan perut serta empat pasang kaki.

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana jadinya kalau serangga hilang dari muka bumi?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangga merupakan bagian penting dari rantai makanan. Banyak jenis binatang seperti burung-burung kecil, katak, reptil dan amfibi yang hidup dari memakan serangga.

Jika tidak ada serangga untuk hewan-wewan ini makan, maka hewan-hewan ini juga bisa mati. Matinya hewan-hewan ini juga pastinya akan mempengaruhi rantai makanan di atasnya. Semakin jauh ke atas juga pastinya ikut berpengaruh ke manusia yang memakan berbagai jenis daging.

Jadi, tanpa serangga semua akan menjadi vegetarian. Betul kan? Tapi ingatkah kamu bahwa srangga juga mengambil peran penting dalam proses penyerbukan berbagai jenis sayur dan buah-buahan yang dimakan hewan dan manusia? Contohnya saja lebah madu. Lebah ini terbang diantara berbagai jenis bunga dan tumbuhan, mentransfer serbuk sari dari satu tanaman ke bagian reproduksi tanaman lain.

Ketika beberapa tanaman bergantung pada angin untuk mentransfer serbuk sari dari lokasi satu ke lokasi lain, kebanyakan tanaman bergantung ada kinerja lebah-lebah ini dan juga serangga lain seperti kumbang, ngengat, dan lalat. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER