Bagi Anak Muda Pendidikan Anti Korupsi Penting Enggak Sih?

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Jumat, 09 Des 2016 18:04 WIB
Melihat masih banyaknya korupsi yang terjadi di negeri ini, pendidikan anti korupsi perlu tidak yah untuk diberikan kepada anak muda?
Dari Kiri ke kanan: Baginda Sianipar, Dinda Ayu Puspita, Aryo Seno Bagaskoro (CNN Indonesia/Fitri Chaeroni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap 9 Desember masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI). Melihat masih banyaknya korupsi yang terjadi di negeri ini, pendidikan anti korupsi perlu tidak yah untuk diberikan kepada anak muda?

Peran pendidikan dan guru di sekolah dirasa sangat penting oleh Dinda Ayu Puspita siswi SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh. Guru memegang peranan untuk memberikan edukasi yang baik terkait korupsi.

“Itu sangat dibutuhkan apabila mereka tidak tahu apa itu korupsi dan apa dampaknya maka ketika sudah besar dia akan semena-mena, ih korupsi kan tidak merugikan, itulah yang harus diubah sejak awal,” ungkap Dinda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginda Sianipar siswa SMAN 2 Samarinda juga senada, pendidikan anti korupsi harus dilakukan. “Itu penting, soalnya kan korupsi itu tidak hanya mengambil uang untuk diri sendiri korupsi itu bermacam-macam dengan beragam jenisnya,” katanya.

Baginda menjelaskan kita harus tahu kalau ada banyak jenis korupsi, bukan hanya korupsi mengambil uang rakyat tetapi ada juga bentuk lain seperti korupsi waktu. Baginya peran paling penting dari pendidikan anti korupsi harus dimulai dari rumah oleh orang tua.

“Biarpun guru mengajarkan pendidikan penting anti korupsi kalau misalkan anak itu berasal dari keluarga kaya yang korupsi, anak itu pasti tidak mau belajar anti korupsi. Karena korupsi itu hidup enak, mau apa-apa ada. Sebenarnya semua itu berperan penting dalam menghilangkan korupsi, tapi paling awal dari orangtua dulu, baru sekolah, dan masyarakat,” katanya.

Bagi Aryo Seno Bagaskoro siswa SMAN 5 Surabaya, pendidikan anti korupsi pastilah sangat diperlukan. Menurutnya korupsi lahir di Indonesai karena adanya pembiara oleh masyarakat. Jadi diperlukan pendidikan untuk memangkas generasi yang apatis dan gemar korupsi.

Baginya semua elemen memegang peran penting dalam penghapusan korupsi. Bukan cuma guru dan sekolah. Karena baginya jika pendidikan hanya dilakukan di sekolah dan di rumah tidak ada maka sekolah jadi akan nampak hanya sepertidunia simulasi, padahal dibutuhkan integrasi pendidikan di masyarakat dan juga di keluarga.

“3 pilar pendidikan ada sekolah, masyarakat, dan keluarga ketiganya harus berkesinambungan. Salah satunya juga media dan pers, untuk memberitakan yang baik bagaimana, harusnya seperti apa. Jadi ada peran mendidiknya melalui media,” ungkap Seno.

Nah kalau menurut kamu bagaimana? Pentingkah pendidikan anti korupsi? (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER