Jakarta, CNN Indonesia -- Jarang ya kita bicarakan mengenai buang air besar (BAB). Rasanya risih dan malu. Tapi ada beberapa fakta yang kamu harus tahu mengenai BAB lho:
BAB-lah setidaknya dua kali sehariFrekuensi buang air besar itu penting. Menurut pakar kesehatan, buang air besar yang normal dan sehat adalah dua kali sehari. Kalau kurang dari itu, apalagi jarang, itu kemungkinan tanda-tanda sembelit. Penyebab sembelit adalah kurang asupan serat, proses pencernaan yang buruk, konsumsi berlebihan antasida, gangguan makan, dan sindrom iritasi usus besar.
Warna cokelat, itu baikMenurut pakar kesehatan, tinja dari tubuh yang sehat adalah yang berwarna cokelat, baik terbentuk, dan tidak terlalu keras. Kalau warna hitam atau merah, bisa disebabkan oleh pendarahan di saluran cerna bagian atas atau bisa juga karena keracunan, makan bluberi atau tomat terlalu banyak. Kotoran warna hijau bisa jadi karena makan terlalu banyak sauran hijau, tapi juga bisa jadi tanda peningkatan output empedu. Dua warna yang patut diwaspadai adalah: abu-abu dan kuning. Warna abu-abu adalah abnormal karena tanda ada masalah pada hati, kandung empedu, atau pankreas. Warna kuning bisa jadi tanda peningkatan bilirubin atau adanya infeksi parasit. Berkonsultasilah ke dokter kalau ada tanda-tanda seperti itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BAB sehat dimulai dari makanan yang sehatSeperti pada tanda-tanda kesehatan yang baik, tanda kotoran yang baik dimulai dari makanan yang sehat. Makanan olahan seperti tepung dan gula, alias junk food tidak mempromosikan kesehatan pencernaan.
Bakteri di usus menentukan gerakan usus kitaDi usus kita ada 25.000-40.000 spesies bakteri yang hidup di usus kita. Menurut pakar kesehatan, ada bukti yang berkembang bahwa bakteri ini sebagian besar mendikte pola kesehatan kita, termasuk kesehatan kita. Jadi jangan bikin bakteri itu ‘sedih’ ya.
Diare, bisa jadi karena kamu kebanyakan seratKita sudah tahu bahwa sembelit terjadi karena kekurangan serat. Serat berguna membantu melancarkan pencernaan. Kita butuh 25-30 gram serat per hari. Tapi kalau terlalu banyak serat, kita bisa sakit perut dan diare.
Tujuh bentuk kotoranSkala Meyer adalah panduan umum yang digunakan dokter ketika berbicara tentang bentuk feses. Bentuk ideal adalah seperti sosis dan dapat retak di permukaan atau halus dan lembut, gumpalan kental atau feses yang keluar seperti gumpalan lembut. Lagi pula kotoran harus dapat keluar tubuh kita dengan mudah. Jika berbentuk pensil tipis atau pita, bisa dianggap adanya peradangan usus. Tidak boleh ada nyeri perut berlebihan atau kentut berlebihan. Pencernaan yang sehat juga tidak mengeluarkan kotoran berbau menyengat. Jika kotoran sulit dikeluarkan atau terdapat benjolan keras, kemungkinan karena sembelit. Kalau terlalu lembek dan berair, adalah dua tanda diare.
Kopi bikin kamu ingin BABKafein dalam kopi adalah stimulan saraf. Usus memiliki sistem saraf mereka sendiri yang disebut sistem saraf enterik. Kafein dapat merangsang dan menyebabkan kontraksi otot usus dan dengan demikian membangun keinginan buang air besar.
(ded/ded)