4 Kesalahan Umum dalam Sebuah Percakapan

Pernita Hestin | CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2017 16:45 WIB
Pasti ada banyak hal yang kamu khawatirkan kalau harus berbicara di hadapan banyak orang atau wawancara. Tapi coba hindari 4 kesalahan umum ini.
Foto: tookapic/Pixabay
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasti ada banyak hal yang kamu khawatirkan kalau harus berbicara di hadapan banyak orang atau wawancara. Resume kamu mungkin bagus, tapi apa yang kamu bicarakan bisa terlihat tak meyakinkan.

Nah, ada setidaknya empat macam kesalahan umum yang terjadi saat kamu berbicara di depan umum:

1. Terlalu banyak filler

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filter telah umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, kita bahkan hampir tidak sadar sudah mengatakannya. Misalnya, memulai kalimat dengan kata “jadi”, tanpa tahu konsentrasi literal penggunaanya. Dan mengisi setiap jeda dengan  “um” atau “uh” dengan refleks. Filler memang tidak sepenuhnya salah. Namun ini risiko besar kalau kamu berlebihan menggunakannya saat berpidato atau jadi pembicara.

2. Berbicara terlalu cepat

Saat kamu merasa senang atau saat gugup, refleks bagi kamu untuk berbicara terlalu cepat. Kamu memiliki banyak hal untuk dikatakan, dan mencoba untuk mengeluarkan semuanya, sehingga kata-kata datang secara alami. Beberapa orang sadar takut akan keheningan, sehingga berbicara dengan cepat untuk menutupi setiap jeda singkat yang terjadi.

Padahal jauh lebih baik untuk berbicara perlahan-lahan, kamu memilki banyak waktu untuk berpikir dan memilih kata-kata yang tepat. Kamu bisa menggunakan jeda untuk menambahkan hal penting dalam kalimat. Selain itu kamu akan lebih menemukan percaya diri

3. Perilaku yang tak disadari

Semua orang perilaku yang tidak secara sadar dilakukannya. Tetapi perilaku kecil ini menambahkan gangguan nyata dalam konteks berbicara secara profesional dan di depan publik. Misalnya, menggerakkan tangan secara liar dengan gerakan berulang, tidak sadar memainkan rambut, menggaruk kepala yang tidak gatal, dan sebagainya.

Cobalah meminta temanmu untuk melihat saat kamu berbicara, sehingga kamu dapat mengindentifikasi perilaku yang tidak sadar kamu lakukan. Menghilangkan kebisaan alam bawah sadar memang tidak mudah, namun jika hal itu dibiasakan untuk tidak lakukan, maka akan pergi dengan sendirinya.

4. Rambling

Rambling adalah suatu indikasi kegelisahan, dan itu sangat berbahaya. Umumnya terjadi saat kamu menyiapkan pidato. Padahal kamu tidak perlu khawatir bertele-tele karena kamu akan memiliki hal spesifik yang akan kamu katakan.

Sebuah percakapan bertele-tele adalah sebuah ancaman. Misalnya dalam wawancara kerja. Jika pewawancara menanyakan pertanyaan sederhana dan ia mengharapkan jawaban sederhana dan kamu merespons dengan monolog yang panjang, kredibelitas kamu akan dipertanyakan. Kalimat yang ringkas dan padat, akan memberikan lebih dampak.

Jangan biarkan semua hal buruk ini menjadi kebiasaan untukmu. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan banyak berlatih. Misalnya berbicara di depan cermin atau dengan teman yang kamu percaya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER