Jakarta, CNN Indonesia -- Bangun di pagi hari untuk pergi ke sekolah bisa jadi adalah tantangan terberat untuk semua anak remaja. Kelas jam 7 pagi terasa begitu berat, dan ngantuk adalah yang selalu kita rasa.
Kenapa ngantuk di pagi hari? Kemungkinan karena kurang tidur. Kenapa kurang tidur? Karena tidur terlalu malam.
Pernahkah kamu merasa ingin sekali tidur lebih awal tapi tak kunjung bisa terlelap sampai tengah malam? Itu terjadi pada kebanyakan remaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menginginkan itu bukan kamu, tapi tubuh kamu! Ingatkah ketika masih kecil, di minggu pagi kamu sangat tidak bersabar untuk bangun di pagi hari untuk menonton kartun kesukaanmu? Ketika memasuki masa remaja jam biologis tubuh kamu akan mulai berubah.
Siklus ini dikenal dengan nama siklus sirkadian. Ritme alami dari tubuh yang memberi sinyal kapan kamu harus bangun dan kapan harus tidur.
Ibu kita pasti menginginkan kita untuk tidur sebelum jam 10 malam, tapi kita akan kesulitan untuk terlelap sampai lewat tengah malam. Dan yang menjadi masalah besok kita harus pergi sekolah, dan itu kurang dari 7 jam lagi.
Orang dewasa membutuhkan setidaknya 9,5 jam waktu tidur. Meskipun begitu masih banyak anak kuliah yang sudah tidur 8 jam dan masih merasa ngantuk ketika di kelas. Tentu karena masih belum cukup tidur.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur larut dan bangun lebih lama memiliki manfaat untuk remaja. Bukan hanya membuat remaja lebih fokus ketika kelas berlangsung, tapi juga bisa meningkatkan segala aspek kehidupannya.
Ketika seorang anak memasuki fase remaja, hormon pubertas akan membuat jam biologis mereka bergeser 1-2 jam. Itu berarti anak remaja akan tidur satu atau dua jam lebih larut ketimbang anak-anak maupun orang dewasa.
Namun remaja masih membutuhkan 9-10 jam tidur, dan itu berarti mereka akan terlambat masuk sekolah. itulah mengapa seharusnya jam sekolah baru dimulai pada jam 9 pagi.
Jadi untuk orang tua yang membaca ini, jika remaja anda bertingkah begitu moody dan sensitif ketika anda mencoba mengajak mereka ngobrol, banyak orang yang akan mengatakan bahwa mereka menyebalkan namun pada dasarnya mereka kurang tidur.
Efek kurang tidur
Kurang tidur merupakan salah satu masalah yang serius dan bisa memberi dampak pada kemampuan akademik remaja. Berbicara masalah akademik, kebanyakan sekolah memulai kegiatannya sekitar jam 7 dan 8 pagi, padahal ini adalah waktu di mana seharusnya kebanyakan remaja baru bangun tidur.
Budaya di kehidupan masyarakat sering mengatakan bahwa "tidur lebih awal, bangun lebih awal, membuat seorang pria sehat, kaya dan bijaksana." Namun, itu benar-benar palsu! Semakin kita memaksakan diri untuk bangun oleh faktor eksternal, semakin dekat kita dengan masalah kurang tidur.
Bukan hanya itu! Kurang tidur juga bisa mengarahkan remaja pada obesitas. Ketika kamu pemarah, stres, lelah, dan sensitif tubuh akan menaikkan produksi hormon grehlin yang membuat kita merasa lapar.
Ketika kamu sudah mengalami masalah kurang tidur, kemungkinan kamu juga akan mengahadapi masalah lain seperti hipertensi dan diabetes.
Sekarang, ini tidak berarti bahwa remaja harus tidur dengan jumlah waktu yang berlebihan. Ada perbedaan antara tidak jatuh tertidur sampai akhir, mendapatkan tidur yang cukup, dan tidur berlebih.
Sekarang, pastikan bahwa waktu tidur kamu tidak diambil oleh hal-hal yang membuat kamu kesulitan tidur seperti kopi dan gadget. Kalau waktunya tidur, gunakan semaksimal mungkin.
(ded/ded)