Cheetah, Si Pelari yang Tersandung Kepunahan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu pasti tahu cheetah si pelari hebat itu kan? Ternyata kelangsungan hidup mereka mulai terancam lho teman.
 
Sebuah kelompok besar penggiat konservasi mendesak para pemimpin lingkungan untuk memasukkan cheetah dalam daftar spesies terancam punah. Hal itu karena fakta bahwa populasi kucing besar telah jatuh secara dramatis di seluruh benua Afrika hanya dalam beberapa dekade.
 
Kini hewan darat tercepat ini hanya tersisa 7.100 ekor di alam liar, menurut sebuah laporan baru yang dirilis oleh kelompok konservasi predator Panthera, Zoological Society of London dan Wildlife Conservation Society.

Populasi yang tersisa ini telah dipaksa untuk hidup hanya 9 persen dari daerah yang dahulu dihuni para kawanannya (Kawasan Afrika dan Iran). Hal itu terjadi karena besarnya ekspansi manusia.
 
Cheetah saat ini terdaftar sebagai spesies "rentan" di daftar merah International Union for Conservation of Nature, yang memonitor jumlah populasi hewan.

Tapi Panthera menyerukan cheetah harus segera masuk daftar "terancam punah" sesegera mungkin, merujuk pada berbagai kasus hilangnya spesies hewan di berbagai wilayah.
 
Laporan ini menemukan 77 persen cheetah hidup tidak di taman nasional yang besar, tetapi di tempat lain yang disebut daerah non-dilindungi yang sebagian besar membentang di enam negara di Afrika bagian selatan.
 
Cheetah membutuhkan lahan yang luas untuk menjelajah dan berburu, sekitar lebih dari 1.000 kilometer persegi. Daerah-daerah non-lindung ini memiliki ancaman yang lebih besar dibanding kawasan yang dilindungi. Para cheetah terancam bahaya pemburuan, pembunuhan balasan dari para petani, dan perdagangan satwa liar.

(ded/ded)