Jakarta, CNN Indonesia -- Supernova adalah ledakan bintang yang masif. Tapi ada satu supernova yang terdeteksi pertama kali pada 1987, ternyata sampai saat ini masih memancarkan cahaya ledakannya. Kok bisa?
Ledakan bintang itu disebut Supernova 1987A, terjadi pada jarak 160.000 tahun cahaya dari Bumi. Lokasinya di sebuah galaksi satelit di Tata Surya, yang dikenal dengan Awan Magellanic Besar.
Saat ditemukan pada 30 tahun lalu, supernova itu yang paling terang dan paling dekat ke Bumi. Sehingga astronom bisa mempelajari bagaimana sebelum, saat, dan sesudah fenomena kematian bintang itu terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan karena terdeteksi lebih awal dan lebih dekat ke Bumi, Supernova 1987A adalah supernova yang paling bagus dipelajari. Sebelum ada supernova ini, pemahaman para ahli terlalu sederhana dan idealistik.
“Tapi dengan mempelajari evolusi Supernova 1987A pada detail yang luar biasa, memakai teleskop di antariksa dan di Bumi, astronom mendapatkan pemahaman yang revolusioner mengenai kematian bintang yang masif,” demikian pernyataan ESA seperti dikutip Space.com, baru-baru ini.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa gas dan material bintang terlempar 20.000 tahun sebelum ledakan supernova benar-benar terjadi. Angin perbintangan yang bergerak lambat membawa material ini menjauh dari bintang yang sekarat.
Saat mendekati kematiannya, bintang itu memanas dan melepaskan angin yang lebih kencang sehingga lemparan material pun makin cepat.
Karena proses yang lama seperti itu, itulah sebabnya, kita masih bisa melihat supernova itu sampai hari ini.
(ded/ded)