Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan ke-3 di Indonesia, bahkan setiap tahunnya terus meningkat. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh.
Salah satu olahan pangan yang dapat mencegah penyakit tersebut yakni dengan kembang tahu basah. Tak banyak orang yang mengatahui manfaat dari kembang tahu basah tesebut.
Kembang tahu merupakan salah satu olahan yang berasal dari kedelai dan tergolong hasil olahan kedelai nonfermentasi. Kembang tahu terbagi menjadi dua bentuk yakni bentuk kering dan basah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di kalangan masyarakat kebanyakan hanya mengetahui kembang tahu kering yang biasanya dijual dalam bentuk lembaran di pasar. Sedangkan kembang tahu basah masih sangat jarang dijumpai.
Tak banyak orang yang berjualan olahan tersebut yang biasanya disiram dengan kuah jahe dan paling enak dimakan saat suasana hujan atau sore hari.
Terkandung lemak tak jenuh hingga mencapai 80% dalam kembang tahu tersebut. Hal ini tentu saja dapat dimanfaatkan untuk membantu mencegah risiko timbulnya penyakit jantung koroner.
Berbagai riset telah menunjukkan bahwa kandungan senyawa phenolik dan asam tak jenuh yang terdapat dalam kedelai sebagai bahan baku pembuatan kembang tahu dapat membantu mencegah timbulnya nitrosamin.
Hal tersebut merupakan suatu senyawa yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner maupun berbagai jenis kanker.
Manfaat lainnya adalah kembang tahu ini mampu menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengurangi gangguan saluran pencernaan, makanan alternatif untuk penderita diabetes, mencegah timbulnya jantung koroner dan kanker payudara.
Hasil penelitian American Journal of Clinical Nutrition mengemukakan bahwa 55 responden yang menderita gangguan kolesterol menunjukkan perbaikan signifikan setelah melakukan diet dengan mengonsumsi kembang tahu selama satu tahun yang dapat menurunkan kolesterol mencapai 20%.
(ded/ded)