Jakarta, CNN Indonesia -- Antara belajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan pergaulanmu di sekolah, kalau ada yang berjalan tak seperti harapan, kamu bisa jadi merasa tertekan atau stres.
Kalau kemudian kamu mengalami kecemasan berlebihan, itu akan mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal tersebut:
1. Mengembangkan kebiasaan yang sehat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi seorang pelajar yang sibuk, apalagi jika kamu sekolah jauh dari rumah, kamu harus memulai memperhatikan kesehatan tubuhmu sendiri. "Mengembangkan kebiasaan baik untuk menangani kecemasan dapat sangat membantu. Olahraga teratur, berbicara, berjalan di luar ruangan, kegiatan seperti yoga dan meditasi, diet seimbang dan jadwal tidur yang konsisten semua kebiasaan yang bermanfaat yang akan membantu mengurangi kecemasan,“ kata Dr Roy Stefanik, asisten profesor klinis psikiatri di Georgetown University.
Kebiasaan buruk seperti merokok, dapat membuat kecemasan jauh lebih buruk, karena bagi banyak orang, itu bisa membuat orang merasa di luar kendali. Dr. Stefanik menyarankan menghindari minuman berkafein, karena dapat memperburuk kecemasan.
"Jika masalah tetap muncul, cobalah mempelajari beberapa teknik relaksasi pernapasan diaphragmatic, relaksasi otot progresif atau citra visual," katanya. Merawat tubuh dan pikiran sekarang hanya akan membuat kamu lebih bahagia dalam jangka panjang.
2. Dengarkan tubuhmu
Menurut Dr. Nancy Stockton, psikolog dan direktur Konseling dan Layanan Psikologi di Universitas Indiana, sering sakit kepala, sakit perut dan kurang tidur tanpa penyebab fisik yang jelas, itu semua bisa menjadi tanda-tanda kemungkinan kamu mengalami kecemasan kronis. Tanda-tanda ini termasuk sulit tidur, lekas marah dan menjadi takut dalam situasi. Dengarkan tubuh kamu, karena mungkin mencoba untuk memberitahu kamu sesuatu, mencoba bersantai, bernafas, dan tenang saat tubuhmu merasa lelah.
3. Memasukkan struktur ke dalam hari-hari
Menemukan keseimbangan antara kegiatan akademik, organisasi, ekstrakulikuler, dan kehidupan sosial kamu mungkin tampak mustahil. Tetapi berusaha membuat jadwal yang stabil akan membuat hari kamu jauh lebih sedikit stres. Lawan kecemasan dengan mencoba untuk menggabungkan struktur dalam setiap hari. "Pergi ke kelas, set jam belajar, merencanakan kegiatan yang menyenangkan," saran Nancy Wolf, seorang pelatih parenting, dan penasihat kesehatan mental dan perencana kuliah. "Sisihkan waktu yang teratur untuk mendengarkan musik, olahraga, menulis, membaca atau kombinasi dari semua itu."
Christine Burney, seorang senior di Savannah College of Art and Design, telah berurusan dengan banyak kecemasan dalam hidupnya. "Saya hanya harus berkumpul kembali dan melakukan hal-hal satu per satu," katanya. "Multi-tasking adalah bukan cara yang baik untuk menyelesaikan hal-hal."
4. Ambil kesenangan dalam hal-hal kecil
Jika kamu merasa cemas, tegang dan hampir lupa bernapas. Berhenti, dengan fokus pada pikiran “Ini juga akan selesai pada waktunya”. Hirup napas dalam-dalam dan hembuskan, itu dapat menenangkan. Madelyn Pellegrino, seorang senior di Emmanuel College, menemukan bahwa menulis dalam sebuah jurnal dapat menenangkan. "Butuh waktu untuk benar-benar jatuh ke dalamnya, tetapi secara fisik menuliskan segala sesuatu yang telah terjadi benar-benar membantu mengeluarkan stress saya pada halaman buku," katanya. Apakah itu menulis, membaca, atau hanya bernapas, kadang-kadang tugas terkecil memiliki dampak yang paling luar biasa.
5. Manfaatkan sumber daya di sekolahmu
Kenali sumber daya yang tersedia di pusat konseling sekolahmu sesegera mungkin. Lebih baik untuk menyadari bagaimana, kapan dan di mana kamu bisa mendapatkan bantuan. Kamu membutuhkannya, pasti di sekolahmu terdapat ruang konseling.
(ded/ded)