Jakarta, CNN Indonesia -- Di Indonesia, edamame mungkin belum begitu dikenal padahal Indonesia merupakan salah satu negara yang mengasilkan edamame. Bahkan di antaranya telah menembus pasar global, terutama Jepang, negara yang mengonsumsi kacang ini sebagai snack sehari-hari karena banyak manfaatnya.
Di beberapa tempat tertentu di Indonesia, kacang kedelai ini dijajakan di pinggir jalan atau dijajakan dari rumah ke rumah oleh penjual dengan gerobaknya. Kacang kedelai rebus ini seringkali dianggap makanan murahan dan disepelekan. Padahal kedelai merupakan sumber protein, lemak, serat, dan antioksidan yang baik.
Edamame yang memiliki nama Latin
Glycin max (L) Meriil atau yang lebih dikenal dengan sebutan kedelai jepang merupakan kedelai muda yang telah dipanen sebelum kedalai tersebut mengeras. Kedelai ini biasanya dipanen pada tingkat kematangan 80%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kacang edamame memiliki cita rasa manis dengan tekstur halus. Selain rasanya yang nikmat, edamame mengandung protein tinggi. Menurut nutriondata.self.com, dalam satu mangkuk kecil edamame terdapat sekitar 17 gram protein. Selain itu, komposisinya juga mengandung asam amino esensial.
Tidak hanya itu, satu porsi edamame berkontribusi pada sekitar 10% asupan harian zat besi dan vitamin C, 8% asupan harian vitamin A dan 8,1 gram serat. Lebih dari itu, satu porsi edamame hanya mengandung 189 kalori.
Menurut Hindah J. Muaris dalam bukunya Khasiat Edamame untuk Kestabilan dan Kesehatan, edamame juga mengandung antioksidan dan
isoflavon. Antioksidan merupakan komponen penangkal radikal bebas. Seperti diketahui, radikal bebas bersifat reaktif yang dapat merusak sel, akibatnya terbentuklah sel kanker yang merupakan salah satu penyebab penuaan dini.
Sedangka
n isoflavon memiliki struktur yang mirip dengan hormon esterogen sehingga dapat mendukung kesehatan reproduksi kaum wanita. Selain itu,
isoflavon terbukti mengurangi resiko kanker prostat, kanker payudara, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi gangguan saat menopause.
Tidak kalah pentingnya adalah serat yang terkandung dalam kedelai ini. Penyajian 155 gram edamame mengandung setidaknya 8 gram serat pangan. Serat pangan diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan saluran cerna hingga menurunkan kolestrol. Serat juga membuat perut menjadi lebih kenyang.
Jadi, ayo mulai ikuti kebiasaan sehat orang Jepang mengonsumsi kedelai ini sebagai cemilan sehari-hari!