Bandung, CNN Indonesia -- Ternyata ketika kita berbicara soal kehidupan kampus, tidak selamanya berbicara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan program akademik. Keseharian para pelajar ini juga diisi oleh berbagai macam komunitas unik yang bisa mereka ikuti.
Selain mengikuti rutinitas sehari-hari di kampus yang sangat mungkin untuk membuat pelajar-pelajar tersebut bosan karena rutinitas yang berulang, bagi beberapa pelajar yang memilih untuk tidak menjadi seorang pelajar 'kupu-kupu' (Kuliah-Pulang-Kuliah-Pulang) ada banyak kegiatan yang bisa mereka ikuti untuk mengatasi kebosanan tersebut. Salah satu yang bisa mereka ikuti adalah berbagai macam unit kegiatan mahasiswa (UKM) serta komunitas yang tersebar di kampus-kampus sebagai sarana untuk mengisi waktu luang mereka ketika sedang gabut.
Komunitas contohnya, banyak sekali komunitas yang menyediakan kegiatan-kegiatan bervariasi yang bisa para pelajar itu ikuti. Komunitas inipun berdiri karena alasan yang cukup variatif, ada yang membuat komunitasnya karena kecintaan yang sama, tujuan yang sama, dan masih banyak alasan yang lainnya mereka bentuk agar dapat menciptakan sebuah komunitas. Dan terkadang terlepas dari komunitas-komunitas konvensional yang ada, ada juga beberapa komunitas unik. Mengapa unik? karena dianggap memiliki kegiatan rutin yang berbeda dengan komunitas lain atau dilihat dari alasan mengapa komunitas itu terbentuk
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Awal yang berbeda-beda Komunitas Mahasiswa Penggemar Teknologi Otomotif adalah salah satu komunitas unik yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia dijalan Setiabudi, Kota Bandung. Mengapa unik? Karena dikomunitas ini, ternyata kita bisa melihat bahwa kegiatan kampus dan balapan bisa bersatu.
“Awalnya kompetitif sendiri merupakan sebuah wadah bagi para mahasiswa otomotif agar bisa tetap bersilaturahmi setelah mereka lulus, Kompetitif sendiri dulunya bernama Mahasiswa Otomotif Club (MOC) yang dibentuk pada tahun 2005”. Setidaknya itulah yang menurut Resha Febriansyah selaku ketua umum dari komunitas ini yang menjadi tonggak sejarah berdinya Kompetitif.
Ada lagi komunitas yang berdiri karena adanya kecintaan terhadap budaya-budaya jepang seperti J-Pop, J-Culture atau yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia sebagai 'jejepangan'. Inilah komunitas Hanashoubu yang saya temui di kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. “Saya kira awalnya yang suka Jepang itu berkaitan dengan anime. Jadi pas saya tanya ternyata yang ngomen banyak tuh, akhirnya saya berpikir bahwa ‘wah, lebih baik saya bikin komunitas aja, sejak saat itulah komunitas jejepangan ini terbentuk," kata ketua komunitas tersebut, Ahmad Adi Fitriyadi.
Lain lagi dengan komunitas unik yang saya temukan masih di kampus Unpad. Komunitas ini terbentuk karena adanya kecintaan yang mendalam anggota-anggota kelompok tersebut kepada program kartun asal Negeri Paman Sam yaitu Spongebob Squarepant. Menurut mereka tokoh kartun kotak berwarna kuning tersebut dan segala hal di dalamnya membuat mereka jatuh cinta dan membuat komunitas ini. Itulah yang menjadi awal dibentuk Komunitas Kulit Kerang Ajaib (K3A) menurut ketua umumnya, Safira Aryantiputri.
Apa saja kegiatan mereka di komunitas? Karena memiliki kepentingan yang berbeda-beda, komunitas-komunitas unik ini juga memiliki rutinitas yang berbeda-beda. “Untuk kegiatan rutin di kompetitif sendiri, karena kami memiliki 3 divisi yaitu divisi go kart, divisi road race, dan divisi eco cars. Kami setiap tahun rutin melakukan open recruitment anggota baru yang akan kami didik untuk mengisi berbagai posisi seperti menjadi mekanik serta menjadi joki. output akhir dari hasil diklat kami adalah anggota-anggota tersebut membuat tim mereka sendiri, dan nantinya akan di ujicoba di Sirkuit Sentul Bogor,” ungkap Resha ketika menjelaskan kegiatan rutin Kompetitif.
Lain lagi dengan K3A, karena memang mereka menyukai Spongebob Squarepant, meskipun jarang melakukan kopdar tatap muka, namun grup ini tetap aktif membahas segala hal yang berkaitan dengan spongebob di grup line yang mereka buat dan sekarang memiliki anggota kurang lebih 50 orang. “Di grup sendiri, tidak selamanya membahas Spongebob Squarepant, kadang-kadang kita juga membahas soal yang lainnya kok. Kayak misalnya ada anggota yang punya masalah cerita di grup, pasti anggota lain bakal coba bantu cari jalan keluarnya,” ungkap Safira.
Meskipun hanya aktif lewat line, tapi komunitas K3A ini di tahun 2016 pernah mengadakan acara nobar Spongebob Squarepant. “kami sampe nyewa tempat di Cafe Area 51 buat ngadain acara tersebut lho,” ungkap Safira dengan bangga.
Sedangkan Komunitas Hanashoubu sendiri, meskipun memiliki anggota yang bisa dibilang banyak (lebih dari 150 orang), hanya bisa melakukan gathering sebanyak 1 kali dalam 1 semester. Menurut Adi dikarenakan adanya kesulitan untuk menyatukan anggota-anggotanya yang tersebar di kampus Jatinangor serta kampus Dipatiukur.
Seleksi Masuk Keanggotaan yang aneh-aneh Pada umumnya, Diklat adalah salah satu cara paling lazim dilakukan oleh sebuah komunitas agar anggota-anggota baru bisa bergabung, seperti halnya di Komunitas Kompetitif. “Sebelum para alumni lulus dan menjadi anggota nonaktif dari Kompetitif. Alumni ini akan diminta untuk meneruskan dan ngasih penerapan ilmu seperti engine, mekanika, mekanistik mereka kepada rekrutan baru dengan metode demonstrasi yang melibatkan banyak praktek-praktek," kata Resha.
Untuk menjadi rekrutan baru ini, menurut Resha, ada 2 syarat. “Kita di kompetitif, sebelum menjadi anggota akan menjalani diklat 1 dan diklat 2. Di Diklat 1 itu, kita bakal dikasih teori-teori mendasar seputar otomotif. Diklat 1 selesai lanjut ke diklat 2, di diklat 2 ini, anggota baru itu nanti bakal disuruh nentuin dia mau ke divisi apa dan mendapat bimbingan dari divisi tersebut, nanti mereka akan diminta untuk membangun sebuah unit (yang terdiri dari pembalap dan mekanik) dan finishingnya nanti kita akan latihan bersama di sirkuit sentul.” Itulah yang menurut Resha menjadi syarat anggota baru untuk bergabung dengan Kompetitif.
Lain halnya dengan K3A, meskipun akan terdengar absurd dan aneh, tapi memang ini syarat untuk join dengan K3A. Apa syaratnya? Yaitu para calon anggota tersebut akan diwawancarai oleh para atasan di K3A via Line yang pertanyaannya tidak jauh-jauh dari segala hal tentang Spongebob Squarepant. “salah satu cara buat diangkat jadi anggota itu, jadi nantinya aku sama kang Abay bakal wawancara si yang mau gabung ama K3A. Kita bakal nanya-nanya hal-hal yang berkaitan dengan Spongebob. Nah kalau misalnya dia tuh bisa jawab semua pertanyaan dengan benar, baru deh dia kita anggap sebagai anggota baru dan kita invite ke grup Line,” ungkap wanita yang biasa dipanggil fira ini.
Apa Kata Anggota Soal Komunitas Mereka beserta Harapannya…
Safira : “Pokoknya kalau kamu join K3A, tiap hari yakin deh kamu bakal ketawa hahahihi terus Soalnya tiap hari ada aja bahasan di grup yang lucu-lucu. Harapannya moga aja K3A Bakal terus eksis dan anggotanya makin banyak”
Alvin J : “Aku join sama Kompetitif soalnya emang dari kecil suka otomotif dan cita-cita aku tuh Jadi pembalap. Seneng sih join di kompetitif, banyak ilmu baru yang aku dapet dari sini. Moga aja kedepannya Kompetitif makin maju, dan prestasinya makin banyak”
Resha : “Karena ditunjuk sebagai ketua Kompetitif, aku sih ngerasa mendapat lebih banyak tanggung jawab gitu. Kalau kedepannya pengennya sih Kompetitif bisa lebih bersaing lagi dengan lembaga otomotif yang dari luar kampus.