Semarang, CNN Indonesia -- Sudah tidak asing lagi jika formalin kerap kali digunakan sebagai bahan pengawet di Indonesia. Masyarakat tentunya menjadi was-was akan bahaya yang mengancam. Padahal, menurut BPOM formalin sama sekali bukan merupakan bahan pengawet. Mie basah, tahu, bakso, daging dan ikan merupakan makanan yang sering ditambahkan formalin sebagai bahan pengawet oleh para pedagang yang nakal.
Dr. Tri Winarni Agustini, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro telah menemukan alternatif solusi penggunaan pengawet berbahan dasar alami yaitu kunyit dan bawang putih. Beliau telah membuktikannya di laboratorium dan terbukti kedua bahan tersebut mampu mengawetkan ikan bandeng bahkan hingga enam hari.
Ikan bandeng umumnya hanya mampu bertahan kesegarannya selama 12 jam. Tri menjelaskan bahwa ikan-ikan bandeng yang diolesi campuran ekstrak kunyit dan bawang putih dengan konsentrasi 3 persen adalah konsentrasi paling optimal dalam mengawetkan ikan bandeng. Hingga hari keenam, terlihat jumlah bakteri pada ikan masih di bawah ambang batas layak konsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunyit telah diteliti mengandung zat kurkumin, sedangkan pada bawang putih mengandung senyawa
allisin sebagai zat anti bakteri. Zat-zat tersebut ampuh untuk membunuh bakteri merugikan pada ikan.
Sehingga, dapat memperpanjang umur simpan makanan atau dengan kata lain dapat mengawetkan ikan. Mekanisme dari kunyit dan bawang putih sebagai bahan pengawet adalah menghambat metabolisme bakteri. Metabolisme yang dimaksud adalah pemecahan protein menjadi asam amino yang menyebabkan kebusukan pada ikan.
Kunyit dan bawang putih tentunya aman bagi manusia sebagai bahan pengawet jika dibandingkan bahan kimia lain seperti formalin. Tak hanya aman, kedua bahan tersebut juga tinggi nilai gizi yaitu karbohidrat dan kalium.