Jakarta, CNN Indonesia -- Ini tas bukan sembarang tas. Wujudnya sih sederhana, dengan tulisan “Lunar Sample Return” di dekat retsletingnya. Tapi inilah tas yang dipakai astronaut Neil Armstrong membawa sampel tanah dari Bulan pada misi Apollo 11 ke Bulan pada 1969.
Seperti dilansir Reuters, tas ini dilelang pada Kamis pekan lalu di New York dan laku terjual sebesar US$1,8 juta kepada penawar anonim. Lelang ini dilakukan pada peringatan 48 tahun misi Apollo itu.
Tas ini sudah berada dalam sebuah kotak selama bertahun-tahun di Johnson Space Center di Houston, Amerika Serikat. Nilai lelangnya adalah yang tertinggi kalau dibandingkan dengan kenang-kenangan terkait misi luar angkasa lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Armstrong dan kru Apollo 11 lain kembali ke Bumi pada Juli 1969, nasib tas berukuran 30x22 cm itu tak jelas. Sejak dilaporkan hilang dari Johnson Space Center, beberapa dekade kemudian dia diketahui berada di garasi seorang manager di museum Kansas, Max Ary, yang kemudian dituduh sebagai pencurinya.
Tas ini kemudian disita oleh US Marshals dan tiga kali diikutkan lelang, tapi tak ada yang menawar. Akhirnya pada 2015, seorang jaksa di Chicago bernama Nancy Lee Carlson menawarnya sebesar US$995.
Carlson kemudian mengirim tas itu ke NASA untuk diperiksa keasliannya. Saat diuji, ternyata itu benar-benar tas yang dipakai Armstrong untuk membawa tanah dari Bulan dan masih ada jejak tanah itu di dalamnya. NASA kemudian memutuskan untuk menyimpan tas itu.
Tapi Carlson menggugat NASA dan berhasil mengambil kembali tas tersebut. Tapi perhatian pada kasus ini telah memancing perhatian orang, sehingga Carlson memutuskan untuk melelangnya dan akhirnya tas itu laku seharga US$1,8 juta.