Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi rap asal Georgia, B.o.B, sedang menggalang dana untuk peluncuran satelit. Tujuannya sederhana saja: ingin membuktikan bahwa Bumi itu datar.
Penyanyi bernama kelahiran Bobby Ray Simmons Jr. itu adalah anggota Flat Earth Society, kelompok yang memperjuangkan pandangan bahwa Bumi itu tidak bundar melainkan datar. Untuk membuktikan itu, B.o.B menggalang dana di GoFundMe sebanyak US$1 juta dan saat ini, menurut lansiran Live Science, sudah mendapat US$2.701 dari 98 orang. Sebanyak US$1.000 berasal dari saku B.o.B sendiri.
Pandangan bahwa Bumi itu bulat dicetuskan oleh filsuf dan ahli matematika Yunani, Pythagoras, pada 500 SM. Orang Yunani menganggap bola adalah bentuk yang sempurna, jadi masuk akal, kata Pythagoras, bahwa Bumi itu bulat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa ratus tahun kemudian, Aristoteles menyebutkan beberapa bukti ilmiah ke dalam perdebatan apakah Bumi itu bulat atau datar. Dia menunjukkan bahwa selama gerhana bulan, bayangan bumi di bulan melengkung; Kapal-kapal yang melewati cakrawala nampaknya jatuh, pertama-lambung, lalu menjadi lebih kecil dan lebih kecil sampai mereka menghilang; dan bintang yang berbeda terlihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda di Bumi. “Tidak masuk akal jika planet Bumi itu rata,” kata Aristoteles.
Ahli matematika Yunani, Eratosthenes, yang lahir pada tahun 276 SM, bahkan berhasil menentukan keliling Bumi. Dia mengukur sudut bayangan tongkat yang menempel di tanah pada titik balik Matahari musim panas di Alexandria, di daerah yang sekarang berada di pantai Mesir.
Dia tahu bahwa di Aswan, Mesir (yang kemudian dikenal sebagai Syene), matahari tidak menimbulkan bayangan pada hari titik balik Matahari. Atau Matahari tepat berada di atas kepala. Perbedaan sudut Matahari antara Syene dan Alexandria berhubungan dengan satu perlimapuluh lingkaran yang lengkap. Jadi Eratosthenes menyadari bahwa jika dia tahu jarak yang tepat antara kedua kota itu, dia hanya perlu menggandakannya untuk menentukan keliling keseluruhan Bumi.
Ahli matematika bahkan menyewa surveyor untuk berjalan pada langkah-langkah yang diukur dengan tepat. Pada akhirnya dia mendarat di lingkar total untuk planet ini antara 39.000 sampai 47.000 kilometer. Dia ternyata sangat akurat: Di sekitar khatulistiwa, lingkar planet adalah 40.072 km.
Jadi, kalau sejak zaman purba saja sudah diketahui bahwa Bumi itu bulat, mengapa masih ada kaum yang menganggap Bumi itu datar? Masih dari catatan Live Science, kepercayaan bahwa Bumi itu datar muncul pada awal 1800-an, oleh Samuel Rowbotham. Dia mengembangkan ide kosmologi bahwa Bumi itu datar, ditutupi kubah antariksa, dikelilingi oleh dinding es. Filosofinya datang dari sudut pandang manusia saat berjalan di permukaan.
International Flat Earth Society kemudian dibentuk pada 1956. Pada pertengahan 1990-an, mereka mengklaim anggotanya mencapai 3.500 orang. Hari-hari ini, anggotanya tinggal 555 orang, termasuk B.o.B itu. Mereka itu tak mempercayai NASA atau badan antariksa mana pun. Menurut mereka, astronaut itu disuap supaya mau berbohong. Jendela pesawat menghadirkan pandangan yang terdistorsi, sehingga horizon tampak melengkung. Sedang Stasiun Antariksa Internasional menurut mereka adalah hoax. Gravitasi juga dianggap tak nyata.
Masalahnya, peluncuran satelit seperti yang diharapkan B.o.B akan menjadi sulit kalau dia tak percaya Bumi itu bulat. Soalnya untuk meluncurkan satelit ke antariksa, kita harus menghitung radius Bumi. Pada rumus kecepatan untuk mencapai orbit, V = sqrt (g0*Re^2/(Re + h)). Kamu tahu, “Re” artinya radius planet.
Lagi pula, rencananya mengumpulkan dana sepertinya terhambat. GoFundMe telah membekukan akun donasi penyanyi rap itu. Dia takkan bisa mengakses dananya, sampai dia bisa meyakinkan mereka bahwa dana itu tidak akan disalahgunakan.