Agroforestry di Tangan Penghuni Lembah Baliem

Hari Suroto | CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2017 14:27 WIB
Sistem pertanian tradisional masyarakat Lembah Baliem, Papua tidaklah sesederhana dan primitif seperti mungkin dibayangkan orang luar. Ini buktinya.
Masyarakat Lembah Baliem (Foto: CNN Indonesia/Ardita Mustafa)
Jayapura, CNN Indonesia -- Sistem pertanian tradisional masyarakat Lembah Baliem, Papua tidaklah sesederhana dan primitif seperti mungkin dibayangkan orang luar.

Hal ini dapat dilihat dari sistem pertanian tradisional suku Yali di timur Lembah Baliem, Papua. Mereka mengenal tradisi agroforestry, yaitu menanam pohon kasuari (Casuarina papuana) di kebun ubi jalar.

Pohon kasuari merupakan sejenis cemara, yang daunnya mirip dengan bulu-bulu burung kasuari. Jenis pohon ini banyak dijumpai di pedalaman pada tanah dangkal berbatu-batu dan mampu tumbuh pada daerah dengan ketinggian sampai 1500 meter di atas permukaan laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon kasuari dianggap pohon suci bagi suku Yali. Pucuk daun kasuari bersama lemak babi mereka gunakan dalam upacara tradisional wit omalik, yaitu upacara inisiasi bagi pemuda suku Yali.

Pohon kasuari yang ditanam di lereng-lereng bukit mampu menahan tanah dan mengendalikan erosi. Selain itu akar pohon kasuari mampu mengikat nitrogen sebagai pupuk alamiah penyubur tanah. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER