Jakarta, CNN Indonesia -- Penetapan batik sebagai warisan dunia UNESCO telah membuat euforia pengembangan batik di tiap daerah, termasuk di Raja Ampat. Padahal dalam tradisinya, Raja Ampat tidak mengenal pembuatan batik.
Terdapat kebijakan pemerintah daerah Raja Ampat yang mewajibkan PNS dan siswa sekolah mengenakan batik khas Raja Ampat setiap hari kamis.
Batik Raja Ampat saat ini bermotif mahkota raja, burung cenderawasih, kerang, cumi-cumi serta kupu-kupu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Ampat memiliki tebing-tebing karst yang terdapat lukisan prasejarah. Motif lukisan prasejarah ini adalah motif fauna air laut, bumerang, perahu, cap tangan, abstrak dan manusia.
Hal yang menarik adalah keberadaan motif bumerang. Bumerang identik dengan suku Aborigin, Australia. Dalam tradisinya, orang Papua tidak mengenal bumerang.
Motif bumerang serta motif lukisan prasejarah lainnya, sangat menarik untuk dijadikan sebagai motif batik khas Raja Ampat. Motif ini akan menjadi pembeda dengan motif batik khas daerah lainnya, sehingga diharapkan banyak konsumen yang akan membeli produk ini.
Promosi batik khas Raja Ampat dapat dilakukan pada event Festival Bahari Raja Ampat, Festival dan Travelmart Raja Ampat, perayaan hari jadi Raja Ampat serta event-event lainnya.
(ded/ded)