Situs Tutari di Kepungan Deru Pesawat

Hari Suroto | CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2017 14:50 WIB
Situs megalitik Tutari sangat indah. Tapi ia merupakan lintas pesawat komersial, sehingga dikhawatirkan deru pesawat akan merusak situs arkeologi itu.
Mahasiswa arkeologi Universitas Bordeaux, Prancis sedang melakukan penelitian di area situs megalitik Tutari, Papua. (UGC CNN Student/Hari Suroto)
Jayapura, CNN Indonesia -- Di perbukitan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, terdapat sebuah situs arkeologi megalitik yang disebut Situs Megalitik Tutari. Selain memiliki pemandangan yang indah, bukit Tutari juga merupakan situs arkeologi.

Di kawasan bukit Tutari, terdapat batu-batu yang terdapat lukisan dengan beragam motif. Di antaranya manusia, fauna, flora, benda budaya maupun geometris.

Bukit Tutari juga pernah dikenal sebagai bukit “Si Bolang” karena di tempat ini pernah menjadi lokasi syuting program televisi Si Bolang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs megalitik Tutari berada pada koordinat 140 24' 45" - 140 27' 17 Bujur Timur dan 02 32' 08" Lintang Selatan. Kini titik koordinat tersebut merupakan jalur penerbangan pesawat komersial yang terbang dari dan menuju bandara Sentani.

Jika kita melihat kembali, dalam Konvensi UNESCO tidak diperbolehkan ada bentuk aktivitas lain selain pelestarian situs arkeologi. Sehingga jalur lintasan pesawat terbang ini perlu ditinjau atau dikaji kembali.

Selama ini penerbangan di atas situs megalitik Tutari sangat mengganggu, suara keras mesin pesawat akan mengganggu pengunjung situs. Selain itu, bisa saja hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi kecelakaan pesawat pada titik koordinat tersebut, maka sudah tentu kawasan situs megalitik Tutari yang akan menerima dampaknya secara langsung. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER