Miras Mengancam Generasi Muda

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2018 14:01 WIB
Saat ini minuman beralkohol sangat mudah didapatkan. Tapi tahukah kalian dampak negatif minum minuman beralkohol ini?
Ilustrasi (Foto: Daria-Yakovleva/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemajuan zaman terbukti banget mengubah sebagian besar gaya hidup manusia. Terutama di kalangan remaja, yang selalu mengikuti trend.

Dulu berhubungan sama gaya hidup, seperti kebutuhan hiburan atau kesenangan. Merasa nggak sih pada kehidupan sekarang ini, anak zaman sekarang kalo nggak merokok dan minum minuman beralkohol itu nggak keren?

Yap, yang mau dibahas kali ini adalah miras. Remaja sekarang nih ya, identik banget deh dengan rokok dan alkohol. Kalau nggak merokok dan minum alkohol keliatannya nggak keren banget gitu. Kesannya seperti kuper alias kurang pergaulan. Apalagi kalau ditawarkan terus menolak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jangankan menolak, mau beralasan saja susah banget. Sekarang ini akses buat mendapatkan minuman beralkohol itu gampang banget. Banyak café yang sekarang menyediakan cocktail dan macam minuman alkohol lainnya. Dari hasil riset yang didapet, 67 persen remaja mengonsumsi alkohol karena pergaulan sebaya loh.

Kalian pernah kepo nggak sih dari mana awal mula minuman alkohol itu? Yuk kita simak pembahasan seputar minuman beralkohol ini.

Minuman alkohol merupakan minuman yang mengandung sejumlah besar etanol yang mengandung bahan psikoaktif. Apabila diminum dalam jumlah tertentu maka akan mengakibatkan penurunan kesadaran.

Minuman alkohol biasanya dibagi menjadi tiga kelas yaitu: bir, anggur, dan spirit. Biasanya mengandung kadar alkohol antara 3 persen sampai dengan 40 persen.

Minuman beralkohol jika diminum secara berlebihan akan menimbulkan gangguan mental organik, yaitu gangguan pada pola pikir merasakan, dan perilaku. Sehingga kesadaran tidak terkontrol atau mabuk.

Berikut ini ada beberapa macam alkohol yang bisa kita ketahui di antaranya:

• Bir merupakan minuman alkohol yang dibuat secara spesifik dengan menggunakan campuran malt dan hops serta bahan tambahan lainnya. Minuman ini jika dicampur dengan wiski sangat berbahaya. Bir termasuk minuman yang memiliki kandungan alkohol rendah, jadi sebagai minuman beralkohol mereka tidak termasuk dalam definisi umum minuman keras.

• Anggur atau wine adalah minuman beralkohol hasil fermentasi anggur, dan kadang-kadang buah-buahan. Sama halnya dengan bir, anggur juga termasuk dalam minuman dengan kadar alkohol rendah.

• Whiskey merupakan minuman beralkohol hasil fermentasi serealia dengan proses penghalusan atau mashing lalu dicampur air sebelum akhirnya dipanaskan. Melalui proses distilasi, hasilnya akan disimpan lebih dulu di dalam tong kayu untuk kemudian dimatangkan. Kadar alkohol diperkirakan antara 20-50 persen karena setiap produksinya akan berbeda.

• Vodka
Tentunya minuman beralkohol satu ini nggak asing lagi di kuping para remaja. Vodka sendiri berbentuk bening dan didistilasi dari gandum yang sudah melewati proses fermentasi. Kandungan paling besar di dalamnya adalah alkohol dan air kecuali untuk beberapa perasa. Kandungan alkohol di dalam vodka ini biasanya 40 persen.

• Rum merupakan minuman beralkohol hasil dari fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu. Penyulingan dari air tetes tebu atau air tebu yang merupakan hasil distilasi dari cairan yang berwarna bening dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu.

• Tequila adalah minuman alkohol yang berasal dari Meksiko. Minuman hasil distilasi ini terbuat dari hasil fermentasi tanaman agave biru yang tumbuh secara eksklusif di Meksiko. Tingkat kadar alkohol minuman ini biasanya berkisar antara 33 persen - 51 persen. Biasanya Tequila disajikan dengan sepotong jeruk limau dan sedikit garam. Tequila juga merupakan bahan dasar dari minuman cocktails, seperti margarita.

Ketua Umum GeNAM Fahira Idris dalam mengatakan, mudahnya mendapatkan miras dan longgarnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab begitu tingginya persentase remaja yang pernah mengonsumsi miras. Selain itu, rasa solidaritas dan ikatan pertemanan menjadi alasan remaja mau mencoba miras.

Remaja mungkin sudah tahu dampak negatif dari mengkomsumsi minuman beralkohol. Tapi, secara spesifik mungkin belum tentu para remaja tahu.

Pada tahun 2014 berdasarkan riset hasil riset yang dilakukan Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) jumlah remaja pengonsumsi miras di Indonesia menyentuh angka 23 persen dari total jumlah remaja Indonesia yang saat ini berjumlah 63 juta jiwa atau sekitar 14,4 juta orang.

Padahal para peneliti dari University of Eastern Finland telah membuktikan dari hasil riset bahwa para remaja peminum berat memiliki neuron—sel saraf yang mengirimkan informasi—yang lebih sedikit di bagian otak yang mengontrol impuls. Hal yang sama juga berlaku untuk jumlah sel syaraf yang mengendalikan empati dan intuisi. Dari pada uang dipakai untuk menabung penyakit berbahaya di usia tua, gimana kalo uangnya ditabung di bank sebagai bekal tambahan pensiun saja? Setuju kan?
 
Berikut ini ada nih tips cara menghindari miras itu sendiri. Sebenarnya susah-susah gampang, tergantung niat kita sebagai individu:

1. berteman dengan siapa saja dan ambil sisi positifnya
Membatasi pergaulan bukan berarti harus menjauhi peminum tersebut ya kawula muda. Kita bisa kok masih bergaul sama mereka tapi tentang kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum minuman beralkohol jangan di ikuti ya.

2. tekadkan pada diri sendiri untuk menjauhi miras
Selain faktor lingkungan, faktor dari dalam diri sendiri juga penting kalau mau berhenti mengonsumsi minuman keras. Karena kalau kita mau benar-benar niat untuk berhenti melakukan hal negatif, pasti suatu saat akan ada jalan.

3. Kurangi pergi ke tempat dunia gemerlap
Sering ga nih kawula muda pergi ke tempat-tempat dunia gemerlap malam, alias tempat dugem? Bar atau club? Nah, wajib nih mengurangi pergi ke tempat-tempat seperti itu. Kalau perlu, hindari ya! Karena walau mungkin terasa menyenangkan, namun hal ini bisa saja mempengaruhi kawula muda untuk mulai mengonsumsi minuman beralkohol.

4.Lakukan hobi yang positif
Setelah resmi bergabung dengan “geng positif”, kamu juga harus turut melakukan kegiatan yang sifatnya membangun. Carilah kesibukan atau hobi yang positif dan bisa dilakukan bersama komunitas tertentu. Ketika sibuk dengan hal-hal yang digemari, kamu akan memberikan energi positif yang dapat diterima oleh tubuh untuk mengajak pada perbuatan yang positif pula. Tentunya, hal ini juga akan menjauhkan kamu dari kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti mengonsumsi alkohol. Betul, tidak?

5. Pahami dan ketahui dampak buruk mengonsumsi alkohol
Nah, terakhir untuk hindari pengaruh miras, penting lho bagi kamu untuk memahami dan mengetahui bahwa mengonsumsi alkohol berlebihan atau sering itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mungkin kamu nggak langsung merasakan saat itu juga. Tapi dampaknya bisa terasa di usia tua nanti. Nyatanya kebiasaan menenggak miras juga bisa menimbulkan kanker.

Itulah sedikit ulasan tentang bagaimana cara menghindari miras., Semoga kamu yang masih mengonsumsi miras segera sadar kalau minuman tersebut tidak bermanfaat tapi malah dapat menimbulkan akibat buruk pada tubuh. Yuk, kita setop konsumsi miras. Mulai hidup sehat dan positif untuk menjadikan generasi muda Indonesia yang keren tanpa miras. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER