Jakarta, CNN Indonesia -- Santri dan alumni pondok pesantren memiliki tanggung jawab yang besar kepada masyarakat. Alumni yang sudah tinggal di luar pondok memberikan kontribusi keilmuan sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh sang kyai ketika aktif di pesantren. Yaitu mengenai akidah islamiyah sebagai bentuk aplikasi dari pengetahuannya.
Zaman yang serba modern menjadi tantangan bagi santri untuk mengeksistensikannya dengan pengetahuan ciri khasnya. Sebab kehidupan pesantren ibarat kolam untuk berlatih renang. Sebagaimana kolam kedalamannya terukur arusnya pula terukur.
Sedang di luar pondok, mereka akan memasuki arena sosial yang sesungguhnya. Arena yang penuh dengan lautan tantangan hidup. Jika tidak terbiasa maka akan terbawa arus yang belum tentu arah dan tujuannya.
Santri dan alumni sendiri perlu menjalin silaturahmi terus menerus dan dinaungi oleh pondok pesantren. Itulah alasan terbentuknya forum silaturahmi bernama Forhadik yang didirikan aliansi alumni pondok pesantren Darul Hikam Sampang. Mereka berasal dari berbagai daerah, tak hanya Madura, tapi juga dari Jawa, Kalimantan, dan kota-kota besar lain.
Wadah ini berdiri atas keinginan luhur untuk mengakomudir para santri pesantren Darul Hikam khususnya, dan seluruh santri di tanah air umumnya. Organisasi ini dinaungi langsung oleh pihak pesantren, supaya memungkinkan untuk saling memberikan informasi dan menerima informasi, untuk kemajuan dan kemakmuran lembaga, dalam hal keintelektualan di kancah nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ded/ded)