Belajar Hidup Bersama dalam Perbedaan

Aliya Tsabita Tetaputri | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Feb 2018 13:51 WIB
SMP Labschool Kebayoran menggelar acara besar bertajuk Labs's International Cultural Day, belajar hidup bersama dalam perbedaan.
Ilustrasi bendera Belanda (Foto: misign/pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Waah...! Banyak bule-bule yang datang di acara ACEX 2018. Kira-kira apa yang akan dilakukan mereka, ya? Yuk, kita simak!

Pada Jumat (23/2), siswa SMP Labschool Kebayoran kedatangan tamu utusan dari 12 negara, lho. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan negara-negara yang pastinya memiliki keragamannya masing-masing. Oh ya, Labschool juga menerima perwakilan dari sekolah lain untuk ikut dalam acara ini, yaitu ada yang dari SMP 13 Jakarta, SMP 1 Surabaya dan lainnya.

Acara ini disebut dengan LICD atau Labschool's International Culture Day yang biasanya diselenggarakan setiap tahun di acara ACEX. Tema LICD 2018 adalah "Learning to life together in diversity" yang berarti belajar hidup bersama dalam keberagaman. LICD merupakan acara untuk kelas 7 dan 8.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hari yang lalu, setiap perwakilan kelas melakukan undian untuk menentukan negaranya. Setiap kelas akan mendapat 1 negara dan akan mendekor kelasnya dengan negara didapat.

Biasanya mereka mendekornya dengan bendera negaranya, makanan khas, pernak pernik, pemandangan alamnya, serta yang unik dari negara tersebut. Seperti kelas 8E yang mendapat Belanda. Mereka mendekorasinya dengan kincir angin yang berbahan dari kardus dan tulip yang dibuat dari kertas krep buatan para siswa sendiri. Mereka juga menyediakan makanan khas Belanda, yaitu bitter ballen, klarppertart dan sebagainya.

Baju yang dikenakan oleh kelas 8E adalah baju bernuansa warna merah, putih dan biru yang melambangkan warna bendera Belanda sedangkan maskotnya mengenakan baju khas Belanda.

Utusan dari Belanda adalah Mr. Ferdinand Lahnstein, Mrs. Margriet Lahnstein dan Ms. Thara Lahnstein. Mereka bertiga merupakan keluarga.

Acara dimulai dengan perkenalan diri. Kemudian mereka mempresentasikan tentang negaranya yang diselingi dengan pertanyaan mengejutkan kepada para siswa. Setelah itu, mereka memakan hidangan yang telah disediakan.

Para siswa sangat antusias apalagi ketika waktu sesi tanya jawab. Banyak sekali yang bertanya mengenai negaranya. Pertanyaannya bermacam-macam, mulai dari sekolah hingga permainan khas mereka. Sebagai kenang-kenangan, para siswa diberikan gantungan kunci keramik oleh pembicara.

"It was really really nice day and I think it's really important event to kept up every year and to remember to me united in diversity," kata Ms. Thara Lahnstein tentang LICD, "To kept up doing this every year and remember that we can be together even though we all are different." (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER