Kekayaan Budaya Bangsa-Bangsa di SMP Labschool Kebayoran

Muhammad Arlingga Makarim, Shafina Ainaya | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Feb 2018 13:43 WIB
Tentang acara Labs International Cultural Day yang menampilkan keragaman bangsa-bangsa.
Ilustrasi Irlandia (Foto: terimakasihO/pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumat (23/2) pagi. Seluruh siswa-siswi kelas tujuh dan delapan SMP Labschool Kebayoran berbaris rapi di plaza sekolah. Masing-masing dari mereka telah mengenakan kostum yang tampaknya sudah ditetapkan oleh kelas masing-masing. Setiap satu orang di masing-masing kelas memegang sebuah papan bertuliskan sebuah nama negara, seperti Russia, Perancis, dan sebagainya.

Hari itu, SMP Labschool Kebayoran menyelenggarakan acara besar, Labs International Cultural Day, atau LICD. Acara ini biasanya mengundang perwakilan dari kedutaan-kedutaan negara sahabat untuk berpresentasi tentang negara mereka masing-masing.

Para undangan dari Belgia, Russia, Swiss, Afrika Selatan, Jepang, Polandia, Irlandia, United kingdom, Finlandia, Perancis, Belanda, dan Jerman datang memeriahkan acara ini. Tidak hanya itu, SMP Labschool Kebayoran juga kedatangan ketua harian Indonesia untuk UNESCO Prof. Dr. H. Arief Rachman, ketua dinas pendidikan DKI Jakarta, ketua suku dinas wilayah II Jakarta Selatan, perwakilan dari SMPN 1 Surabaya, SMPN 250 Jakarta, SMPN 29 Jakarta, SMPN 13 Jakarta, dan SMP Muhammadiyah 9.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia telah mengundi kelas-kelas yang ada untuk didatangi perwakilan-perwakilan negara sahabat ini. Setiap kelas diwajibkan untuk mempunyai dua maskot yang akan membimbing jalannya acara di kelas masing-masing.

Sehari sebelum hari-H, setiap kelas menghias kelasnya masing-masing dengan dekorasi khas negara yang sudah ditentukan. Menurut Pak Muliadi Tarigan, wakil kepala sekolah SMP Labschool Kebayoran, kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi dapat sadar bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini namun berdampingan dengan suku, bangsa, dan agama yang lain, oleh karena itu kita harus saling menghargai.

Kelas 8A menerima perwakilan dari Irlandia. Setelah diinformasikan, mereka langsung merumuskan maskot dan dekorasi kelas. Sehari sebelum acara dimulai, diadakan gladi resik LICD dan pendekoran.

Tibalah hari yang dinanti-nanti, yaitu penyelenggaraan LICD. Saat para utusan dari negara sahabat datang, mereka dipersilahkan duduk di depan para siswa. Acara dibuka oleh MC, lalu diberi kata-kata sambutan berbahasa Inggris dari Bu Yati Suwartini, kepala SMP Labschool Kebayoran, Bapak Arief Rachman, dan sang ketua OSIS yaitu Yasmin Azzahra Arifin. Sebuah pidato berjudul "World Peace" dibawakan oleh Maura dari kelas tujuh.

Setelah itu ,14 siswi dari kelas delapan mempersembahkan sebuah tari kreasi yang mencakup tarian dari tujuh daerah yaitu Betawi, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatera Barat, Sulawesi, Bali, dan Papua dibawakan oleh Afrista Viola, Akila Zahra Fauzan, Alysha Hasna Sabira, Alyssa Fadhilla Rihaldy, Ayundha Sachi Mulia, Kalyca Nathania Zahra, Karida Amaraning Tyas, Keneisha Ludmilla Sanjaya, Naira Shameema, Naresya Nathania Haryska Wijaya, Nyasia Aludra Yasmina, Shafina Puti Ainaya, Shahira Syifa, dan Yasmina Rahma Latifa Martawireja. Tarian yang berjudul "Mutiara Nusantara" ini melambangkan keberagaman budaya di nusantara yang bersatu menjadi satu bangsa yaitu Indonesia.

Diawali dengan ditampilkannya tarian-tarian dari berbagai daerah, mengangkat ciri khas gerak tari, musik, dan busana masing-masing. Di akhir tarian, seluruh penari menari bersama, tapi tetap pada ciri daerah yang dibawakan masing-masing. Tarian ini ditampilkan di hadapan duta-duta negara asing dengan maksud memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam.

Khusus kelas 8A, semua anggota kelas kami sudah memakai kostum khas Irlandia yaitu rok kotak-kotak batas lutut. Pembicara di kelas itu adalah Ms. Carol Stauton dan Ms. Miranda Hough. Kelas itu juga kedatangan perwakilan murid dari SMPN 1 Surabaya, SMPN 250 Jakarta, dan SMPN 29 Jakarta.

Beliau berdua menjelaskan sejarah, budaya, kuliner, juga edukasi di Irlandia. Para murid pun antusias mendengar para pembicara. "Murid-murid di sini sangat disiplin," ujar Ms. Carol. Bahkan, menurut Ms. Carol, acara ini merupakan acara yang fenomenal.

"Sangat menambah wawasan", kata Saddam, seorang perwakilan murid SMPN 250 Jakarta. Acara berlangsung sangat hangat dan acara di kelas ini diakhiri dengan menyantap santapan khas Irlandia.

(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER