Berlangsungnya perdagangan internasional akan membuat sebuah negara memiliki semacam spesialisasi.
Maksud spesialisasi di sini merujuk pada identitas yang menunjukkan bahwa negara dan penduduknya tersebut memiliki keahlian khusus dalam menghasilkan produk atau jasa.
Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga di pasar domestik lebih terkendali karena sifat dari harga jual cenderung fluktuatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya perdagangan internasional, kelangkaan barang akibat kenaikan harga bisa teratasi lewat impor supaya stok di pasar domestik tetap terpenuhi.
![]() |
Masih mengutip buku Ekonomi Internasional (2017) karya Nazaruddin Malik, ada beberapa dampak negatif yang dihasilkan dari perdagangan internasional.
Perdagangan internasional memicu persaingan industri. Jika suatu negara memiliki produk kualitas rendah dan harga tinggi, maka negara itu bisa mengalami penurunan permintaan.
Begitu sebaliknya, karena umumnya setiap konsumen ingin mencari barang dengan kualitas baik namun harganya terjangkau.
Dari sisi produksi barang, negara berkembang dan miskin cenderung bergantung pada negara maju. Pasalnya, perkembangan teknologi dan otomotif masih dikuasai negara maju.
Akibat dari keterbatasan itu, negara berkembang dan miskin hanya menjadi konsumen atau pemakai.
Modal yang terbatas menjadi salah satu penyebab industri kecil kurang berkembang. Adanya perdagangan internasional ini justru membuat industri kecil jadi minder.
Industri kecil harus bersaing dengan industri nasional yang modalnya terpenuhi. Belum lagi ada pemain tambahan dari perusahaan multinasional.
Kebijakan yang berlaku di suatu negara seperti dumping, praktik tarif impor yang berkedok melindungi industri, dinilai merusak esensi perdagangan internasional.
Pada dasarnya, perdagangan internasional harus didasari oleh persaingan usaha yang sehat dan peran pemerintah sebagai pengawas kegiatan perdagangan.
Itu-lah sederet dampak perdagangan internasional secara positif dan negatif yang perlu diketahui.
(avd/asr)