Alat Ukur Jangka Sorong: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Alat ukur jangka sorong atau nama lainnya disebut SIGMAT dan vernier caliper adalah media pengukur yang bentuknya mirip penggaris.
Bedanya, jangka sorong ini lebih multifungsi dibandingkan penggaris yang hanya bisa mengukur satuan panjang atau lebar pada bidang datar.
Lihat Juga : |
Dirangkum berbagai sumber, berikut pengertian lebih lanjut mengenai jangka sorong, sekaligus fungsi, bagian-bagian, dan jenisnya.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat yang bisa mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, serta kedalaman suatu benda.
Dalam buku IPA Terpadu Jilid 1A dijelaskan bahwa jangka sorong mampu mengukur panjang hingga ketelitian 0,1 mm (milimeter).
Jika dibandingkan penggaris, tingkat ketelitian jangka sorong dinilai lebih tinggi karena bisa mengukur benda-benda yang ukurannya relatif kecil dan tidak dapat diukur penggaris.
Fungsi Jangka Sorong
Terdapat dua fungsi utama jangka sorong, yaitu mengukur sisi luar suatu benda, serta sisi kedalaman benda. Berikut penjelasannya:
1. Mengukur panjang sisi luar
Fungsi pertama jangka sorong adalah mengukur panjang sisi luar suatu benda, seperti diameter kawat atau ketebalan dari suatu pelat logam.
Pengukuran panjang sisi luar suatu benda, dapat dilakukan dengan cara menjepit benda yang ingin diukur menggunakan rahang jangka sorong yang besar.
2. Mengukur sisi dalam
Fungsi kedua jangka sorong dapat mengukur sisi dalam suatu benda, seperti diameter rongga pipa, atau lubang pada benda bertabung.
Pengukuran sisi dalam suatu benda, dapat dilakukan dengan cara menarik benda yang ingin diukur menggunakan rahang jangka sorong yang kecil.
Bagian-Bagian Jangka Sorong
Dalam buku IPA Fisika Gasing 1 dijelaskan, alat ukur jangka sorong mempunyai berbagai macam bagian-bagian yang fungsinya berbeda-beda satu sama lain.
1. Rahang luar
Rahang luar terdiri dari rahang geser dan tetap yang berfungsi mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, atau panjang benda.
2. Rahang dalam
Rahang dalam terdiri dari rahang geser dan tetap yang berfungsi mengukur bagian dalam, seperti diameter benda, atau celah-celak kecil yang berlubang pada suatu benda.
3. Skala utama
Skala utama berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran pertama. Satuannya dinyatakan dengan cm atau inci, dengan panjang skala utama sekitar 15-17 cm.
4. Skala nonius
Skala nonius adalah skala yang bisa terbaca di rahang geser. Fungsinya untuk meningkatkan akurasi pada pengukuran. Skala nonius biasanya ditentukan dalam satuan mm atau inchi.
5. Sekrup ibu jari
Sekrup ibu jari terletak di bagian bawah skala nonius atau skala vernier. Berfungsi sebagai pegangan bagi pengguna, supaya bisa menggeser rahang saat mengukur kedalaman benda.
6. Sekrup pengunci
Sekrup pengunci ini berfungsi sebagai penahan, sehingga bendanya tidak mudah bergerak ketika sedang diukur dan hasilnya lebih akurat.
7. Tangkai pengukur kedalaman
Sesuai namanya, tangkai pengukur berguna untuk mengukur kedalaman dan tinggi suatu benda. Bagian tangkai ini ada di paling bawah dan bentuknya lebih kecil.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Di bawah ini terdapat cara menggunakan jangka sorong dengan mudah dan benar. Sebagai contoh, benda yang diukur yaitu pensil dan kamu perlu mencari tahu diameter atau garis tengahnya.
- Menyiapkan satu buah pensil.
- Buka rahang geser jangka sorong ke arah kiri sampai benar-benar rapat, supaya mendapat hasil pengukuran akurat.
- Pastikan rahang tertutupnya menunjukkan angka nol.
- Kendurkan sekrup pada baut pengunci dan tarik rahang geser ke arah kanan.
- Sekarang letakkan pensil di antara kedua rahang, kemudian tarik rahang geser ke arah kiri untuk menjepit benda.
- Lalu putar sekrup pengunci sampai berbunyi klik.
- Setelah itu, perhatikan baik-baik garis yang terhimpit antara skala utama dan skala nonius.
- Pastikan kamu menemukan angka yang menyambung lurus dengan garis skala nonius.
- Misalnya pada pensil, skala utamanya di angka 3,1 cm dan skala nonius yang garisnya lurus dengan skala utama menunjukkan angka 0,06 cm.
- Maka, kamu tinggal menjumlahkan skala utama dan skala nonius, supaya mendapat hasil diameter benda.
Contoh: 3,1 cm (skala utama) + 0,06 cm (skala nonius)= 3,16 cm (dan ini adalah hasil diameter bendanya yaitu garis tengah pensil).
Itulah penjelasan tentang alat ukur jangka sorong, mulai dari pengertian, fungsi, bagian-bagian, dan cara menggunakannya untuk mengukur suatu benda.
(avd/juh)