Majas atau bahasa kiasan tak hanya terdapat dalam karya sastra. Tanpa sadar, kita pun sering menggunakannya saat sedang berbincang teman ataupun orang lain. Salah satu majas yang mungkin sering kamu gunakan adalah majas simile.
Majas simile termasuk dalam majas perbandingan. Penggunaan majas ini dalam obrolan membuatnya terasa lebih hidup dan ekspresif.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Buku Pintar Majas, Pantun dan Puisi karya Ulin Nuha Masruchin, majas perbandingan merupakan gaya bahasa atau kata-kata berkias yang menyatakan sebuah perbandingan antara satu dengan lainnya.
Sebut saja, majas simile, personifikasi, alegori, metafora, asosiasi, dan lainnya yang termasuk macam-macam majas perbandingan. Uniknya, majas perbandingan dapat memberi kesan dan pengaruh yang berbeda terhadap pendengar dan pembaca.
Sebenarnya, apa sih majas itu? Majas bisa diartikan sebagai kiasan, ibarat dan perumpamaan yang bertujuan mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat.
Selain itu, majas juga dapat diartikan sebagai pemanfaatan kekayaan unsur bahasa dan pemakaian ragam bahasa tertentu untuk memberi kesan dan rasa pada karya sastra.
![]() |
Salah satu majas perbandingan yang akan kita bahas adalah simile. Mungkin kamu sering mendengar ungkapan-ungkapan dengan majas ini dalam keseharian.
Merujuk Buku Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia, Majas Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia karya Nur Indah Sholikhati, simile merupakan salah satu majas yang membandingkan sesuatu hal dengan kata pembanding atau penghubung.
Contohnya: bak, bagaikan, laksana, ibarat, seperti, bagai yang menjadi kata penghubung dalam kalimat bermajas simile.
Mengutip Buku Majas, Idiom dan Peribahasa Superlengkap karya Ainia Prihantini, contoh kalimat dengan majas simile adalah:
Demikian penjelasan majas simile dan contohnya yang perlu kamu ketahui. Selamat membaca.
(glo/juh)