Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan sebab akibat dari suatu peristiwa atau kejadian. Pengertian dan ciri teks eksplanasi ini memiliki perbedaan spesifik dari jenis teks lainnya, seperti teks narasi atau deskripsi.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, tujuan, struktur, dan contoh teks eksplanasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip laman Kemdikbud, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang isinya mengenai proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi.
Konteks peristiwa ini bermacam-macam, bisa fenomena alam, peristiwa sosial, budaya, ilmu pengetahun, dan lainnya.
Apa pun peristiwanya, semua itu tidak akan terjadi begitu saja, melainkan selalu ada unsur sebab dan akibat yang mendasarinya.
Masih mengenai pengertian dan ciri teks eksplanasi, dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan (2020) dijelaskan ciri-ciri teks eksplanasi sebagai berikut:
Teks eksplanasi memiliki tujuan tersendiri yang ditujukan kepada setiap pembacanya ketika membaca isi teks tersebut.
Struktur teks eksplanasi terbagi menjadi tiga tahapan, hal ini berguna supaya isi tulisannya bisa tersampaikan secara berurutan.
Ini bagian utama yang paling penting sebagai pengantar. Harus ditulis menarik agar pembaca mau menuntaskan bacaan teks tersebut.
Isi dari pernyataan umum mencakup penjelasan tentang gambaran dari suatu peristiwa yang terjadi.
Setelah menulis gambaran kejadian, di tahap kedua menjelaskan sebab akibat peristiwa secara detail.
Kamu bisa mulai mengurutkan berdasarkan waktu kejadian peristiwa. Awalnya bagaimana, lalu apa yang terjadi, kemudian akibat dari peristiwanya seperti apa.
Interpretasi atau ulasan merupakan bagian penutup dari teks eksplanasi. Isinya berupa kesimpulan atau opini penulis tentang topik pembahasan.
Bagian interpretasi sebenarnya opsional. Jadi boleh dipakai atau tidak, asalkan inti dari kejadiannya tersampaikan secara menyeluruh.
Di bawah ini terdapat contoh teks eksplanasi dari fenomena alam, yang dikutip berbagai sumber dalam buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 2.
Judul: Proses Terbentuknya Pelangi
Penyataan umum: Sinar matahari adalah cahaya polikromatik yang terdiri dari banyak warna. Warna putih dari sinar matahari merupakan gabungan dari berbagai sinar dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Sementara itu, mata manusia hanya mampu menangkap warna, setidaknya tujuh warna yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Penjelasan sebab akibat: Panjang gelombang cahaya berbentuk pita paralel dengan tiap warna di sebelahnya. Hal ini disebut spektrum warna. Spektrum warna ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. Pelangi merupakan busur lingkaran spektrum warna yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetesan air. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, pembiasan terjadi seperti menembus prisma kaca, kemudian keluar ke spektrum warna pelangi. Jadi, dalam tetesan air itu, kita melihat warna-warna yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Interpretasi: Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena sudut pandang mata manusia terbatas. Pelangi hanya dapat dilihat ketika hujan turun bersamaan dengan matahari yang sedang bersinar. Posisi manusia harus berada di antara matahari dan tetesan air. Selain itu, posisi manusia melatarbelakangi matahari. Matahari, mata manusia yang mengamati dan pusat busur pelangi berada dalam garis lurus.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan ciri teks eksplanasi, sekaligus contohnya supaya kamu jadi tahu.
(avd/juh)