Mengenal Fotosintesis: Pengertian, Syarat, Faktor, dan Mekanisme

Manusia membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi agar organ dalam tubuh bisa menjalankan fungsinya. Begitu juga dengan tumbuhan hijau supaya dapat terus hidup dan berkembang.

Nah, cara tumbuhan hijau memperoleh makanan ini disebut sebagai fotosintesis. Proses fotosintesis adalah cara tumbuhan hijau mendapat makanan dengan menghasilkan karbohidrat dan oksigen.

Setelah itu, tumbuhan hijau akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi dan pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan. Nantinya, sebagian karbohidrat akan disimpan sebagai cadangan makanan.

Supaya kamu lebih memahaminya, simak selengkapnya mulai dari pengertian, syarat, faktor apa saja yang memengaruhi, hingga mekanisme fotosintesis.

Pengertian Fotosintesis pada Tumbuhan

Mengutip Buku Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII (2008) fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari.

Maksudnya, tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Nah, energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.

Selain itu, kemampuan tumbuhan berfotosintesis juga didukung oleh banyaknya klorofil atau zat hijau daun. Sebab, proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi di daun.

Dari proses tersebut, tumbuhan akan mengubah karbohidrat menjadi protein, lemak, vitamin atau senyawa lainnya.

Proses fotosintesis ini melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks. Namun secara sederhana, reaksi kimia dari proses fotosintesis dinyatakan sebagai berikut.

Reaksi kimia proses fotosintesis:

Syarat Fotosintesis

Dari reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis tersebut, maka dapat diketahui syarat yang mendukung terjadinya proses fotosintesis.

1. Karbon dioksida yang diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata atau mulut daun
2. Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
3. Cahaya matahari
4. Klorofil, sebagai penerima atau penangkap energi dari cahaya matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis.

Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhasil-tidaknya fotosintesis:

• Konsentrasi karbon dioksida di udara. Semakin tinggi konsentrasi C02 di udara, maka lajunya semakin meningkat.
• Banyak-sedikitnya klorofil. Semakin banyak jumlahnya dalam daun maka proses tersebut akan semakin cepat. Contoh, kecambah yang tumbuh di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Karena itu, kecambah akan mengalami etiolasi yaitu pertumbuhan dengan cepat seperti lebih tinggi dari seharusnya serta batang dan daunnya berwarna pucat karena tidak mengandung klorofil.
• Cahaya, intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis berlangsung dengan efisien.
• Air, sebagai bahan baku dalam proses fotosintesis.
• Suhu optimum, tidak terlalu tinggi dan rendah supaya fotosintesis berjalan efisien.

Semakin tinggi suhu, fotosintesis akan semakin cepat begitu juga sebaliknya. Meski begitu, suhu yang terlalu tinggi akan membuat proses pembuatan makanan terhenti karena kandungan enzim yang rusak.

Mekanisme Fotosintesis

Mekanisme fotosintesis terjadi melalui serangkaian tahapan. Berikut mekanisme fotosintesis yang dijelaskan secara sederhana.

1. Tumbuhan mengambil energi dari cahaya matahari
2. Energi dari cahaya matahari masuk ke kloroplas di daun tumbuhan
3. Klorofil di dalam kloroplas menangkap energi dari cahaya matahari
4. Akar menyerap air dari dalam tanah, kemudian menyalurkannya ke batang dan daun
5. Daun menyerap karbon dioksida dari udara
6. Setelah semua bahan terkumpul, daun memasak seluruh bahan di kloroplas
7. Hasil fotosintesis berupa karbohidrat, oksigen, dan air diteruskan ke semua bagian tumbuhan.

Demikian ulasan mengenal fotosintesis pada tumbuhan hijau, mulai dari pengertian, syarat, faktor, hingga mekanismenya. Semoga bermanfaat!