Mengenal Bagian Sistem Saraf Manusia dan Fungsinya
Sistem saraf manusia berperan untuk mengatur setiap tindakan yang akan dilakukan tubuh dengan cara mengirim sinyal. Hal ini dilakukan ke hampir seluruh bagian tubuh sehingga anggota tubuh dapat bergerak.
Kerja sistem saraf dimulai ketika adanya rangsangan yang diterima oleh sel saraf lalu dikirim ke saraf pusat dan disalurkan lagi ke sel saraf lainnya.
Sebagai contoh, kamu sedang merasakan kedinginan, maka rangsangan dingin diterima tubuh dan disalurkan ke otak. Untuk merespons rangsangan tersebut, maka kamu akan memerintahkan tubuhmu untuk mengatasi rasa dingin seperti memakai jaket.
Bagian Sistem Saraf Manusia
Bagian sistem saraf dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi meliputi saraf somatik (sadar) dan otonom (tidak sadar).
Kedua sistem saraf tersebut bekerja sama dalam proses pengumpulan informasi dari dalam dan luar tubuh. Setelah dikumpulkan, informasi akan dikirimkan sebagai instruksi ke seluruh organ tubuh.
Fungsi Sistem Saraf Pusat
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA: Biologi Kelas XI SMA (2020) sistem saraf pusat manusia adalah otak dan sumsum tulang belakang. Sebagai organ yang sangat penting, otak dilindungi oleh tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang.
Sistem saraf pusat ini bertugas untuk mengoordinasikan dan mengendalikan semua fungsi saraf dengan menerima semua rangsangan saraf dari luar tubuh (eketroseptor) dan dari dalam tubuh (interoseptor).
1. Otak
Otak merupakan pusat kontrol atau pengendali dari sistem saraf. Hal ini termasuk pada sensasi, pikiran, gerakan, kesadaran, dan ingatan.
Terdapat tiga bagian otak, yaitu: otak depan, otak tengah, dan otak besar. Otak depan (cerebelum) terdiri atas atas talamus dan hipotalamus.
Kemudian otak tengah sebagai penghubung otak belakang dan otak depan yang bertugas menerima reseptor sensorik dari mata.
Sementara otak besar atau cerebrum merupakan bagian terbesar otak dengan permukaan berlipat-lipat.
Otak besar ini terdiri atas otak depan (lobus frontalis) merupakan pengendali gerakan otot, otak belakang (lobus oksipitalis) yang merupakan pusat penglihatan, dan otak samping (lobus temporalis) yang merupakan pusat pendengaran.
2. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang adalah organ yang terhubung secara langsung batang otak. Dengan bantuan batang otak, sumsum tulang belakang membawa informasi dari berbagai bagian tubuh ke otak ataupun sebaliknya.
Baca juga artikel terkait lainnya:
- Mengenal Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya
- Urutan Sistem Peredaran Darah Manusia, Sistemik dan Pulmoner
- Sistem Reproduksi Pria: Pengertian, Organ, dan Fungsinya
Fungsi Sistem Saraf Tepi
Dilansir dari Buku Seri Metode Kuantum IPA Terpadu SMP Kelas IX, sistem saraf tepi (perifer) terdiri atasi dua komponen, yaitu sistem somatik dan otonom. Kedua sistem ini terlibat dalam proses gerak tubuh.
Sistem somatik dapat dikendalikan sesuka hati, sedangkan sistem otonom menjalankan tugasnya tanpa kita sadari, seperti memompa darah ke arah otak dan sebaliknya.
Berikut fungsi dari bagian-bagian sistem saraf tepi pada manusia.
1. Sistem saraf somatik
Sistem saraf somatik terdiri atas serabut saraf perifer yang bertugas mengambil informasi sensorik dalam kulit. Setelah itu, informasi yang sudah diambil akan dibawa ke sistem saraf proses untuk diproses lebih lanjut.
Selain saraf perifer, somatik juga memiliki serabut saraf motor yang menjulur keluar otak. Saraf ini berperan besar dalam proses gerak dengan cara memberikan pesan ke seluruh anggota tubuh yang bersangkutan.
2. Sistem saraf otonom
Sistem otonom disebut juga sebagai jaringan sel kompleks yang mengontrol keadaan internal dalam tubuh. Bedanya, sistem ini bertugas untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh di luar kesadaran kita.
Sistem saraf otonom ini tidak berdiri sendiri, ia memiliki saraf lain yang membantunya, yaitu:
- Sistem simpatik, bertugas untuk membuat respons yang berlawanan saat terjadi ancaman. Respons ini biasanya diproses dalam waktu cepat, mengingat ada saat-saat berbahaya yang memerlukan respons cepat manusia. Contohnya: kamu sedang ketakutan, maka sistem saraf inilah yang memicu cepatnya detak jantung, munculnya keringat dingin, arus napas yang tidak beraturan, dan lain-lain.
- Sistem parasimpatik, bertugas sebagai pembuat respons yang bertanggung jawab untuk menjaga fungsi tubuh berjalan normal bahkan saat ada ancaman. Berbanding terbalik dengan sistem simpatik, parasimpatik memproses respons setelah ancaman berakhir, seperti meredakan detak jantung serta menenangkan diri akibat ancaman.
Demikian penjelasan mengenai bagian-bagian sistem saraf manusia beserta fungsinya. Selamat belajar.
(ira/fef)