Apa Itu SD Inpres? Ini Pengertian dan Sejarahnya
Sekolah Dasar (SD) Inpres adalah sekolah yang dibangun oleh pemerintah dengan tujuan untuk pemerataan pendidikan. Namun sebenarnya, apa itu SD Inpres?
SD Inpres merupakan sekolah dasar yang dibangun atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Soeharto di era Orde Baru.
Sama seperti sekolah-sekolah pada umumnya, pembangunan SD Inpres dilengkapi dengan sarana dan prasarana sekolah, terutama di daerah terpencil dan perdesaan.
Untuk memahaminya lebih dalam, simak penjelasan apa itu SD Inpres berikut.
Apa Itu SD Inpres?
SD Inpres (Sekolah Dasar Instruksi Presiden) adalah sarana pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah Soeharto di masa Orde Baru untuk memperluas dan meratakan kesempatan belajar anak usia SD, sekitar 7-12 tahun.
Program ini meliputi pembangunan gedung-gedung sekolah dilengkapi dengan penyediaan guru, buku, hingga sarana penunjang belajar lainnya.
Tujuan didirikannya SD Inpres antara lain mewujudkan cita-cita bangsa, salah satunya adalah program Wajib Belajar. Program ini mewajibkan setiap anak yang berusia 8 tahun memperoleh pendidikan dasar.
Selain itu, SD Inpres menjadi salah satu terobosan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di perdesaan.
Pembangunan SD Inpres
Pembangunan SD Inpres dimulai setelah dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 10 Tahun 1973 tentang pembangunan Sekolah Dasar pada Pelita II, seperti dikutip dari laman Indonesia.go.id.
Pada periode 1993-1994, tercatat hampir 150 ribu unit SD Inpres telah dibangun. Seiring dengan itu, ditempatkan pula lebih dari 1 juta guru Inpres di sekolah-sekolah tersebut.
Total dana yang dikeluarkan untuk program ini hingga akhir Pembangunan Jangka Panjang Tahap (PJPT) I mencapai hampir Rp6,5 triliun.
Atas keberhasilan program SD Inpres ini, pada 19 Juni 1993 UNESCO memberikan penghargaan kepada Presiden Soeharto berupa Piagam The Avicenna.
Avicenna diambil dari nama seorang tokoh ilmu pengetahuan dari Dunia Islam di abad X yang dikenal dengan nama lbnu Sina.
SD Inpres di Perdesaan dan Perkotaan
Dilansir dari buku Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan (2006) oleh Isjoni Ishaqe, SD Inpres tidak hanya muncul di perdesaan tetapi juga di perkotaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Dampak kebijakan SD Inpres dari sisi kuantitas cenderung mengalami peningkatan, dilihat dari pembangunan gedung sekolah yang semakin banyak dan jumlah murid yang semakin bertambah.
Namun dari sisi kualitas cenderung kurang maksimal, dilihat dari tenaga pengajar yang rata-rata masih lulusan SMA dan belum memiliki pengalaman.
Melihat itu, pemerintah pun mempersiapkan tenaga guru yang untuk menjadi pengajar di SD Inpres baik di perkotaan maupun di desa-desa.
Kehadiran SD Inpres diharapkan dapat mewujudkan program Wajib Belajar dari pemerintah dan sekaligus untuk meningkatkan kualitas SDM saat di dunia kerja nantinya.
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan mengenai apa itu SD Inpres. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
(juh)