7 Contoh Alat Musik dari Papua, Fungsi, dan Cara Memainkannya
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional daerahnya tersendiri, termasuk Papua. Berikut contoh alat musik dari Papua lengkap dengan fungsi dan cara memainkannya.
Alat musik yang berasal dari Papua sangat beragam, mulai dari yang dimainkan dengan cara ditiup, dipetik, dan dipukul.
Fungsi dari alat musik di Papua antara lain sebagai pengiring acara-acara ritual keagamaan setempat. Seperti upacara ketika ibu mengandung, kelahiran bayi, ketika anak masuk balig, sampai pada upacara kematian.
Salah satu alat musik yang terkenal di Papua yaitu Tifa. Namun selain itu masih terdapat banyak alat musik lainnya yang bisa kamu ketahui dan pelajari.
Daftar Alat Musik dari Papua
Berikut beberapa alat musik daerah Papua, dirangkum dari Buku Ensiklopedia Alat Musik Tradisional (2021) dan sumber lainnya.
1. Tifa
Tifa merupakan salah satu alat musik yang terkenal dari Papua. Alat musik ini terbuat dari batang kayu matoa yang dilubangi di bagian dalamnya. Setelah dilubangi biasanya alat musik ini dilapisi oleh kulit rusa yang sudah dikeringkan.
Proses pengeringan inilah yang akhirnya membuat instrumen ini mengeluarkan suara yang kencang dan nyaring di telinga. Alat musik tifa dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ini disebut berasal dari masyarakat Suku Sentani yang berada di Kabupaten Jayapura, Papua. Seiring berjalannya waktu, tifa meluas ke beberapa wilayah Indonesia Timur lainnya, seperti Maluku dan Nusa Tenggara.
2. Fuu
Alat musik fuu memiliki banyak nama lain seperti tahuri dan korno. Namun hingga saat ini, sebutan fuu merupakan yang paling populer.
Fuu merupakan salah satu alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan bambu yang biasa digunakan sebagai alat komunikasi antarpenduduk.
Selain digunakan sebagai alat komunikasi, fuu juga sering digunakan untuk mengiringi berbagai kesenian daerah, seperti tari-tarian Suku Asmat di Kabupaten Merauke.
3. Yi
Alat musik dari Papua berikutnya terlihat cukup mirip dengan suling karena bentuknya yang tipis dan memanjang. Alat musik ini menggunakan bahan kayu dan bambu sehingga memiliki warna cokelat gelap.
Alat musik yi dimainkan dengan cara ditiup. Yi sering digunakan untuk mengiringi tarian adat karena suaranya yang dihasilkan cukup unik. Selain pengiring tari, Yi juga berguna sebagai alat komunikasi antarpenduduk ketika akan menyampaikan pengumuman.
Lihat Juga : |
4. Guoto
Selanjutnya ada Guoto yang juga merupakan alat musik tradisional dari Papua Barat. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik senarnya sehingga menghasilkan suara yang khas.
Guoto biasanya dimainkan untuk menyambut tamu, mengiringi tarian atau ritual. Guoto terbuat dari bahan kayu dan kulit lembu sehingga lebih kuat dan kokoh dimainkan dalam jangka waktu yang lama.
Jika kamu mencari alat musik ini, maka carilah ke wilayah Papua Barat. Karena hanya di wilayah tersebut kamu bisa menemukan alat musik ini.
5. Triton
Triton juga merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Papua. Alat musik yang menggunakan kulit kerang ini mudah ditemukan di hampir setiap pantai di wilayah Papua, seperti Biak, Yapen, Waopen, dan Nabira.
Triton dimainkan dengan cara ditiup sambil menutup salah satu bagian sisi kulit kerang.
Sama seperti alat musik asal Papua lainnya, Triton juga dapat digunakan sebagai alat pemanggil atau pemberi informasi kepada masyarakat sekitar misalnya seruan prosesi ritual.
Namun seiring berjalannya waktu, saat ini triton hanya digunakan sebagai sarana hiburan semata.
6. Amyen
Terbuat dari kayu, Amyen juga merupakan alat musik papua yang dimainkan dengan cara ditiup. Selain itu, amyen juga digunakan sebagai pemberi tanda bahaya ketika berperang melawan musuh.
Bukan sekedar kayu, alat musik ini dibuat dari bahan kayu putih yang digunakan oleh Suku Web di kabupaten Keerom, Papua.
7. Kecapi Mulut
Jika terdapat kecapi yang dimainkan dengan cara dipetik, maka kecapi asal Papua ini dimainkan dengan cara yang unik dan berbeda. Kecapi mulut dimainkan dengan cara dijepit oleh bibir, lalu ditiup sambil tarik talinya.
Alat musik ini memang terlihat tidak lazim, tetapi kecapi mulut selalu digunakan oleh masyarakat Suku Dani sebagai sarana hiburan.
Demikian alat musik dari Papua yang wajib kamu ketahui sebagai wujud pelestarian budaya asli Indonesia.
(ira/fef)