Periodisasi Sejarah Peradaban Islam, dari Klasik hingga Modern

CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2023 10:01 WIB
Ilustrasi. Periodisasi sejarah peradaban Islam dari Periode Klasik hingga Modern (istockphoto/GCShutter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Periodisasi adalah pembabakan atau pengelompokan waktu berdasarkan zaman. Periodisasi sejarah peradaban Islam dimulai sejak Nabi Muhammad berdakwah di Arab.

Sejarah peradaban Islam dibagi menjadi tiga periode, dimulai dari periode klasik, kemudian periode pertengahan, dan periode modern. Ketiganya memiliki ciri khas serta karakteristik masing-masing.

Periodisasi Sejarah Peradaban Islam

Berikut periodisasi sejarah peradaban Islam yang dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMA dan sumber lainnya.

1. Periode Klasik

Periodisasi sejarah peradaban Islam dimulai dari Periode Klasik. Periode ini merupakan masa kemajuan, keemasan, dan kejayaan Islam. Periode Klasik dibagi ke dalam dua fase yakni fase ekspansi, integrasi, dan kemajuan (650-1000 M) dan fase disintegrasi (1000-1250 M).

Pada masa kemajuan, Islam mengalami internasionalisasi. Islam mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol di masa Bani Umayyah. Pengaruh Islam meluas dari Afrika Utara sampai Spanyol di belahan Barat, bahkan hingga menyentuh Persia dan India di belahan Timur.

Pada masa ini, ilmu pengetahuan dan arsitektur berkembang di kota-kota Spanyol seperti Cordoba dan Granada. Beberapa bangunan dengan arsitektur megah juga dibangun pada masa itu, seperti istana Az Zahra Cordoba dan istana Alhambra Granada.

Sejumlah ulama besar bermunculan di fase ini, antara lain Imam Malik, Imam Abu Anifah, Imam Syafi'i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Ada juga Imam al-Asya'ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn 'Ata', Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-Jubba'i dalam bidang Teologi.

Memasuki fase disintegrasi yang berlangsung antara 1000-1250 M, kejayaan Islam mulai surut. Hal ini disebabkan hancurnya Kota Baghdad, yang menjadi salah satu kota dengan ilmu pengetahuan paling maju, karena serangan Hulagu Khan.

2. Periode Pertengahan

Periode Pertengahan juga terbagi dalam dua fase, yaitu fase kemunduran (1250-1500 M) dan fase tiga kerajaan besar (1500-1700 M).

Pada fase kemunduran, peradaban Islam terpecah antara Islam bagian Arab, yang pusatnya di Mesir, dan Islam bagian Persia. Islam yang berpusat di Mesir meliputi Arab, Irak, Suriah, Palestina, Mesir dan Afrika Utara.

Sementara Islam di Persia terdiri dari Iran, sebagian negara di Semenanjung Balkan, Asia Kecil, dan Asia Tengah.

Fase tiga kerajaan besar ditandai dengan tingginya tekanan terhadap Kesultanan Utsmaniyah, Kesultanan Mughal, dan Kerajaan Syafawi.

Pada periode ini, tiga kerajaan Islam tersebut mengalami kehancuran di bidang militer dan politik karena konflik dengan bangsa Eropa dan orang-orang India.

3. Periode Modern

Setelah melalui kemunduran di Fase Pertengahan, muncul Periode Modern yang menandai kebangkitan peradaban Islam.

Periode ini berlangsung dari tahun 1800 hingga sekarang, ketika umat Islam mulai sadar akan peradaban Barat yang lebih maju dan tinggi.

Periode Modern ditandai dengan kebangkitan awal Islam pada awal abad ke-19 hingga 1960-an, di mana muncul kesadaran pembaruan dalam Islam dari segi politik, militer, sosial, dan budaya.

Selain itu, kekalahan Arab oleh Israel pada 1960-an juga menjadi salah satu titik yang menggugah umat Islam.

Pada Periode Modern juga mulai berkembang pemikiran-pemikiran filosofis dan metodologis untuk pembaruan Islam di masa kontemporer.

Demikian penjelasan mengenai periodisasi sejarah peradaban Islam. Selamat belajar!

(juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK