Sejarah dan Lirik Lagu Hymne Guru Ciptaan Sartono

CNN Indonesia
Senin, 07 Agu 2023 12:00 WIB
Lirik lagu Hymne Guru awalnya tercipta dari sebuah Sayembara Penciptaan Lagu Hymne Guru. Simak sejarah dan liriknya berikut ini.
Ilustrasi. Sejarah dan lirik lagu Hymne Guru ciptaan Sartono. (FotoshopTofs/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hymne Guru merupakan lagu wajib nasional yang berkisah tentang perjuangan guru sebagai tenaga pendidik pelajar di Indonesia.

Lirik lagu Hymne Guru awalnya tercipta dari sebuah Sayembara Penciptaan Lagu Hymne Guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasan sejarah dan lirik lagu Hymne Guru seperti dirangkum dari laman Kemdikbud dan berbagai sumber lainnya.

Sejarah Lagu Hymne Guru

Hymne Guru adalah lagu yang diciptakan oleh Sartono, pensiunan guru honorer asal Madiun, Jawa Timur pada 1980.

Mulanya, Sartono menciptakan lagu tersebut untuk mengikuti Sayembara Penciptaan Lagu Hymne Guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional yang kini berubah nama menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kala itu, waktu yang tersisa tinggal dua minggu lagi. Sartono pun berusaha mengisahkan bagaimana sosok guru di matanya dalam waktu yang singkat.

Salah satu poin yang muncul dalam lirik lagu yang ia ciptakan adalah guru sebagai pahlawan. Menurutnya, guru adalah pahlawan, meski tidak mendapat tanda jasa selayaknya polisi maupun tentara.

Rupanya, hal ini merujuk pada pengalaman sekaligus kisah hidupnya sendiri. Selama bertahun-tahun menjadi guru, statusnya tak kunjung diangkat dari honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Alhasil, ia tidak memiliki dana pensiun di akhir masa jabatannya sebagai guru.

Ketika lagu itu rampung, ia pun mengirimkan hasil karyanya. Siapa sangka, Sartono menang sayembara tersebut dan mendapat hadiah utama uang senilai Rp750 ribu.

Lagu karya Sartono itu kemudian juga dijadikan lagu wajib nasional pada tahun yang sama. Maka tak heran, lagu tersebut kerap dinyanyikan ketika peringatan Hari Guru setiap tahunnya di Indonesia.

Selain hadiah, pria kelahiran Madiun, 29 Mei 1936 itu juga mendapat beberapa hadiah penghargaan dari Kemendikbud pada 2000 dan 2005.

Sartono kini telah tiada karena komplikasi stroke, jantung, dan penyumbatan di pembuluh darah di otak. Ia meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun pada 1 November 2015 pukul 12.40 WIB.

Kendati begitu, karyanya tetap abadi dan masih terus dinyanyikan setiap peringatan Hari Guru sampai saat ini.

Lirik Lagu Hymne Guru

Berikut lirik lagu Hymne Guru karya Sartono.

Terpujilah wahai engkau
Ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
Dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir
Di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia

Perubahan Lirik

Lirik Hymne Guru mengalami perubahan dari versi asli hingga yang beredar dan dinyanyikan pada saat ini.

Mulanya, Sartono menggunakan lirik 'Tanpa tanda jasa' pada akhir lirik lagu tersebut. Namun, lirik itu kemudian diubah menjadi 'Pembangun insan cendekia'.

Perubahan ini sesuai dengan Surat Edaran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Nomor 447/UM/PB/XIX/2007 yang dikeluarkan pada 27 November 2007.

Pertimbangannya, lirik 'Tanpa tanda jasa' memberi kesan bahwa profesi guru kurang penting. Padahal, peran guru sebagai tenaga pendidik pelajar di Indonesia sangatlah besar.

Maka dari itu, lirik tersebut diubah menjadi 'Pembangun insan cendekia' setelah mendapat persetujuan dari berbagai pihak. Lirik ini dianggap lebih mewakili peran guru di Tanah Air sebagai tenaga pendidik sekaligus pembangun sumber daya manusia.

Kendati begitu, hal ini tak mengubah makna penting dari keseluruhan lagu tersebut. Lagu Hymne Guru tetap menjadi salah satu lagu wajib nasional yang memiliki makna penting bagi bidang pendidikan, khususnya profesi guru di Indonesia.

Itulah informasi mengenai sejarah dan lirik lagu Hymne Guru. Semoga bermanfaat!

(uli/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER