Apa Itu Pola Lantai dalam Seni Tari, Fungsi, Jenis, dan Contoh
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan pola lantai? Pola lantai adalah istilah yang sering digunakan dalam seni tari untuk menentukan titik perpindahan pada suatu gerakan tarian.
Pola lantai ini memiliki fungsi tersendiri dan terbagi ke beberapa jenis. Selain itu, beda jenis tarian akan berbeda pula pola lantai yang digunakannya.
Dirangkum dari buku Seni Budaya dan Keterampilan serta sumber lainnya, berikut penjelasan mengenai pola lantai dalam seni tari.
Apa yang Dimaksud dengan Pola Lantai?
Pola lantai adalah gerak tari untuk membentuk sebuah formasi. Pola lantai biasanya diterapkan dalam tarian yang dilakukan oleh banyak penari.
Dengan banyaknya jumlah penari pada sebuah tarian, pola lantai ini akan terlihat lebih menarik karena ada banyak gerakan berpindah posisi dari satu titik ke titik lain.
Fungsi Pola Lantai
Pola lantai tidak hanya menciptakan kesan dinamis dan indah dalam tarian, tapi juga mempunyai fungsi lain seperti berikut:
- Membuat gerakan penari terlihat kuat dan jelas.
- Membantu penari menonjolkan peran yang dijalankannya.
- Menghidupkan tokoh yang harus diperankan penari.
- Membantu penari untuk menyesuaikan diri dalam tata panggung.
- Membuat tarian makin terlihat indah dan menarik.
Jenis-Jenis Pola Lantai
Masih mengenai apa yang dimaksud dengan pola lantai. Sesuai pengertiannya, pola lantai ini adalah pola denah penari supaya bisa berpindah, bergerak, atau bergeser posisi saat menari.
Beda tariannya akan berbeda pula pola lantai yang digunakan. Di bawah ini terdapat beberapa jenis pola lantai yang sering digunakan dalam tarian.
- Pola lantai vertikal (lurus), yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tarian klasik.
- Pola lantai horizontal, yaitu penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.
- Pola lantai diagonal, yaitu penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
- Pola lantai garis melengkung. Pola lantai ini sering digunakan pada tarian rakyat dan tarian tradisi. Pola lantai melengkung antara lain melingkar yaitu penari harus membentuk garis lingkaran dan pola lantai angka delapan.
Contoh Tarian yang Menggunakan Pola Lantai
Berikut ini ada berbagai macam contoh tarian tradisional Indonesia yang menggunakan pola lantai.
1. Tari Saman, Aceh
Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus.
2. Tari Bungong Jeumpa, Aceh
Tari Bungong Jeumpa menggunakan pola lantai vertikal dan horizontal. Penari membentuk garis lurus, dari depan ke belakang dan garis menyamping dari kanan ke kiri.
3. Tari Kecak, Bali
Tari Kecak menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk lingkaran.
4. Tari Pendet, Bali
Tari Pendet menggunakan pola lantai garis melengkung.
5. Tari Baris Gede, Bali
Tarian ini menggunakan jenis pola lantai garis lurus.
6. Tari Jaipong dari Jawa Barat
Tari Jaipong menggunakan pola garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal.
7. Tari Jaran Kepang, Yogyakarta
Tari Jaran Kepang menggunakan pola lantai lurus dan lengkung, seperti pola melingkar, garis vertikal, dan horizontal.
Tari Tandak, Riau Tarian ini menggunakan pola lantai gabungan lingkaran, lurus, serta zig-zag.
8. Tari Ma'badong, Sulawesi Selatan
Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung.
Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan pola lantai, lengkap dengan fungsi dan contoh tariannya.
(avd/juh)