Integrasi sosial adalah bagian penting dalam bermasyarakat. Pasalnya, apabila terjadi konflik secara sosial budaya dan tidak ada upaya integrasi, maka masyarakat bisa terpecah belah.
Kita sering kali melihat orang-orang hidup bersama dalam masyarakat. Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana cara mereka menyatu dan bekerja bersama dengan baik? Itulah yang disebut dengan integrasi sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang apa itu integrasi sosial, mengapa penting, dan bagaimana faktor-faktor dapat mendorong atau menghambat proses ini.
![]() |
Secara bahasa integrasi berasal dari kata integration yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.
Sementara secara istilah, dalam KBBI integrasi sosial adalah pembauran sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Jadi, secara umum Integrasi sosial dapat diartikan sebagai proses penyatuan individu-individu dalam masyarakat menjadi sebuah kesatuan yang harmonis dan terpadu.
Kesatuan ini dapat melibatkan beberapa unsur seperti interaksi, hubungan, dan koneksi antara individu-individu dari berbagai latar belakang, baik itu budaya, agama, ras, dan kelompok sosial yang berbeda.
Integrasi sosial membawa konsep tentang persatuan, kerja sama, dan pembentukan identitas kolektif dalam masyarakat.
Merujuk buku Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XI (2007), Integrasi sosial dapat terbentuk oleh beberapa landasan, meliputi:
Sementara, menurut William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff, integrasi sosial dalam kehidupan dapat terwujud dengan adanya tiga nilai berikut.
Integrasi sosial dalam kehidupan terdiri dari beberapa bentuk, di antaranya adalah:
Tercapainya suatu Integrasi sosial dapat terjadi karena adanya berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Dirangkum dari buku Sosiologi: Kelas XI (2022), berikut penjelasannya.
Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu adalah sebagai berikut:
Faktor eksternal, yaitu yang berasal dan luar individu, terdiri dari:
Selain faktor pendorong terdapat juga faktor penghambat integrasi sosial yaitu:
Perbedaan budaya dalam masyarakat terkadang kurang dihargai oleh sekelompok masyarakat tertentu. Hal ini dapat menyebabkan konflik budaya yang menghambat integrasi sosial.
Sikap individualis pada masyarakat sering kali memicu konflik sebab sikap individualis cenderung tidak memiliki kepedulian pada kondisi di sekitarnya.
Akibatnya kesadaran untuk menjaga persatuan dan kesatuan mulai berkurang.
Toleransi atau sikap saling menghormati satu sama lain adalah bagian penting dalam bermasyarakat.
Apabila sikap ini menghilang dari diri seseorang, maka konflik sosial yang terjadi antar golongan menjadi sulit diselesaikan.
Kesenjangan pembangunan yang tidak merata di berbagai wilayah dapat menghasilkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Hal ini bisa menyebabkan sebagian kelompok masyarakat merasa diperlakukan secara tidak adil, yang akhirnya dapat memicu konflik sosial.
Sikap tidak terbuka terhadap kelompok dengan latar belakang yang berbeda dapat memicu prasangka atau persepsi yang salah sehingga berpotensi menimbulkan konflik.
Prasangka semacam ini menghalangi interaksi sosial dengan kelompok lain sehingga upaya mencapai integrasi sosial menjadi sulit.
Demikian penjelasan tentang apa itu integrasi sosial. Semoga bermanfaat.