Ikhtiar adalah sifat terpuji yang perlu dimiliki seorang muslim. Lantas, seperti apa sifat terpuji yang dimaksud?
Dalam Islam, ikhtiar adalah usaha yang dilakukan dengan sepenuh hati. Selain itu, ikhtiar juga harus dilakukan dengan cara yang baik sesuai syariat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian, manfaat, dan cara ikhtiar berikut ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ikhtiar adalah alat dan syarat untuk mencapai maksud atau daya upaya. Selain itu, ikhtiar bisa juga berarti pilihan, pertimbangan, kehendak, pendapat, dan lainnya.
Secara bahasa ikhtiar berarti memilih, sedangkan menurut istilah artinya adalah berusaha dengan sungguh-sungguh.
Mengutip dari buku Keutamaan dan Rahasia Tawakkal oleh Nakhrawie AS, ikhtiar artinya berusaha. Umat Islam wajib hukumnya untuk berikhtiar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Secara harfiah ikhtiar memiliki pengertian usaha yang sifatnya sungguh-sungguh dari seorang hamba untuk mendapatkan apa yang dikehendakinya dari Allah Swt.
Orang yang melakukan ikhtiar berarti dia tidak bergantung kepada orang lain serta berusaha dan percaya bahwa setiap usaha yang sungguh-sungguh akan membuahkan hasil baik.
Ikhtiar memiliki manfaat dan dampak positif apabila seorang muslim yang senantiasa melakukannya. Berikut beberapa manfaat ikhtiar.
Seseorang yang berikhtiar adalah pribadi yang mandiri sebab tidak bergantung kepada orang lain dan lebih senang senantiasa berusaha dengan dirinya sendiri terlebih dahulu.
Dengan berikhtiar, kita juga lebih mudah dalam menghargai usaha sendiri.
Nabi Muhammad Saw melalui sebuah hadis juga memberikan perumpamaan bagi orang yang berikhtiar dan berdoa kemudian bertawakal. Nabi Muhammad Saw bersabda:
"Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad)
Bahkan Allah Swt lewat kalam-Nya juga memberi jaminan kepada para hamba yang berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Dalam Surat An-Najm ayat 39-42, Dia berfirman:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ - 39 وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ - 40 ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ - 41 وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَ
Artinya: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna, bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)."
Setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, selanjutnya adalah mengamalkan sikap ikhtiar dalam kehidupan.
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX (2016), berikut cara berikhtiar yang diajarkan oleh syariat.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, keutamaan, dan cara ikhtiar. Semoga bermanfaat!
(juh)