Sejarah Awal Masuknya Jepang ke Indonesia dan Dampaknya kepada Rakyat

CNN Indonesia
Minggu, 24 Sep 2023 12:00 WIB
Pada 1942, Jepang tiba di Kalimantan Timur dan menguasai kota-kota. Simak sejarah awal masuknya Jepang ke Indonesia dan dampaknya.
Ilustrasi. Sejarah awal masuknya Jepang ke Indonesia dan dampaknya kepada rakyatIlustrasi. Sejarah awal masuknya Jepang ke Indonesia dan dampaknya kepada rakyat (www.awm.gov.au)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejarah awal masuknya Jepang ke Indonesia dimulai ketika pasukan Negeri Sakura berhasil menyerang Pearl Harbour, pangkalan terbesar angkatan laut Amerika Serikat di Samudra Pasifik pada 8 Desember 1941.

Akibat dari serangan itu, Jepang berhasil menghancurkan basis militer Amerika di kawasan tersebut, termasuk di Filipina. Setelah itu, Jepang memperluas basis militernya ke arah selatan, yaitu Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang seperti minyak bumi, timah, dan aluminium, seperti dikutip dari buku Sejarah SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).

Kala itu Jepang memperkirakan sumber daya alam Indonesia dapat mencukupi kebutuhan energi mereka selama Perang Pasifik.

Jepang masuk ke Indonesia pada tanggal 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur. Ketika datang, Jepang langsung menduduki kota tersebut.

Kemudian dengan cepat, Jepang memperluas kekuasaannya ke kota-kota sekitar, seperti Balikpapan pada 24 Januari 1942, Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.

Sembari menguasai Kalimantan, pasukan Jepang juga berekspansi ke wilayah lain, seperti Ambon yang berhasil dikuasai pada 4 Februari 1942 dan Palembang pada 16 Februari 1942.

Setelah berhasil menguasai luar Jawa, Jepang akhirnya tiba di Pulau Jawa. Pasukan Jepang langsung mendarat di tiga titik, yaitu Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kragen (Jawa Tengah) pada 28 Februari 1942.

Serbuan tentara Jepang yang begitu cepat dan dengan kekuatan yang besar membuat Belanda yang kala itu masih menduduki Indonesia tidak dapat bertahan.

Akhirnya, Gubernur Jenderal A.W.L Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan beberapa petinggi militer Belanda pun memutuskan untuk bertemu dengan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada 8 Maret 1942.

Pada pertemuan itu, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Belanda juga langsung menyerahkan Indonesia ke kekuasaan Jepang. Sejak pertemuan itu, penjajahan Jepang di Indonesia pun resmi dimulai.

Kronologi Awal Masuknya Jepang ke Indonesia

Berikut kronologi awal masuk Jepang ke Indonesia seperti dirangkum dari Modul Sejarah Kelas XI.

  • 8 Desember 1941: Jepang berhasil menyerang Pearl Harbour milik Angkatan Laut AS.
  • 11 Januari 1942: Jepang tiba di Tarakan, Kalimantan Timur dan mulai menguasai kota-kota di sekitarnya.
  • 4 Februari 1942: Jepang turut menguasai kota-kota lain di luar Kalimantan seperti Ambon.
  • 28 Februari 1942: Jepang tiba di Pulau Jawa, tepatnya di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kragen (Jawa Tengah).
  • 8 Maret 1942: Belanda menyerah tanpa syarat ke Jepang dan mulai menguasai Indonesia.

Sambutan Rakyat Indonesia

Setelah mengetahui sejarah awal masuknya Jepang ke Indonesia, lantas bagaimana sambutan rakyat Indonesia pada saat itu?

Rupanya, sambutan rakyat Indonesia kala itu sangat senang. Sebab, rakyat Indonesia memandang Jepang sebagai 'Saudara Tua' karena memiliki latar belakang sesama bangsa Asia.

Rakyat Indonesia juga menyakini bahwa Jepang dapat membebaskan Indonesia dari kekuasaan Belanda yang menjajah selama ratusan tahun. Selain itu, ada pula faktor kepercayaan ramalan Jayabaya, sehingga rakyat simpati pada Jepang.

Di sisi lain, Pemerintah Jepang juga menyebarkan propaganda berupa dukungan kepada rakyat Indonesia untuk merdeka seperti membenci Belanda, memperbolehkan berkibarnya Bendera Merah Putih, dan memperdengarkan Lagu Indonesia Raya.

Jepang juga menyebarkan propaganda gerakan 3A, yaitu Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia. Propaganda ini seolah menekankan bahwa Jepang mendukung Indonesia sebagai sesama bangsa Asia.

Tak ketinggalan, Jepang juga berusaha mencuri hati rakyat Indonesia dengan mendirikan berbagai organisasi seperti Putera, Jawa Hokokai, sampai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bertugas untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan Indonesia untuk merdeka.

Jepang memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia, sehingga menumbuhkan harapan di hati rakyat maupun para tokoh nasional.

Padahal, Jepang ingin menggunakan rakyat Indonesia yang masuk dalam organisasi semi militer dan militer mereka untuk ikut berperang melawan Amerika Serikat dan Sekutu di tengah perang.

Dampak Kedatangan Jepang ke Indonesia

Keberadaan Jepang di Indonesia pun memberi banyak dampak kepada rakyat. Berikut dampak kedatangan Jepang ke Indonesia.

1. Bidang sosial

Masa penjajahan Jepang sejatinya hanya 3,5 tahun, tidak seperti Belanda yang mencapai ratusan tahun. Namun, kehidupan sosial rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang justru lebih memprihatinkan.

Contohnya, rakyat Indonesia diperkerjakan secara paksa (romusha) untuk menyelesaikan berbagai proyek Jepang dalam rangka persiapan perang.

Mereka tidak dibayar, tidak pula diberi makan, sehingga banyak yang mati kelaparan. Bahkan, Jepang juga merampas bahan pangan petani Indonesia untuk kepentingan militer mereka.

Jepang juga mempekerjakan para perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur. Mereka ditipu dan disekap di kamp-kamp tertutup.

2. Bidang ekonomi

Jepang mengambil seluruh sumber daya alam dan bahan mentah Indonesia yang semula akan digunakan untuk industri.

Bahkan, Jepang juga menyita banyak perusahaan perkebunan, pabrik, bank, dan perusahaan penting untuk dimonopoli demi kepentingan mereka.

Jepang juga menentukan komoditas apa yang boleh ditanam dan tidak serta mengatur seluruh distribusinya untuk kepentingan mereka.

Berbagai kebijakan tersebut membuat rakyat Indonesia banyak yang kekurangan pangan, gizi, terkena wabah penyakit, hingga kehilangan nyawa.

Itulah sejarah awal masuknya Jepang ke Indonesia dan dampaknya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.

(uli/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER