Hewan Avertebrata: Pengertian, Ciri, Klasifikasi Filum, dan Contoh

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2023 08:00 WIB
Hewan avertebrata adalah golongan hewan tanpa tulang belakang. Bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh hewan avertebrata yang ada di alam?
Ilustrasi. Pengertian, ciri-ciri, klasifikasi filum, dan contoh hewan avertebrata yang ada di alam. (iStockphoto/zhengzaishuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hewan avertebrata adalah golongan hewan tanpa tulang belakang. Anatomi tubuhnya pun lebih sederhana dibandingkan dengan hewan bertulang belakang atau vertebrata.

Nah, bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh hewan avertebrata yang ada di alam?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Hewan Avertebrata?

Hewan avertebrata atau dikenal juga dengan sebutan invertebrata adalah binatang yang tidak bertulang belakang atau kerangka dalam yang terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati.

Avertebrata atau invertebrata berasal dari kata bahasa Latin yakni in yang berarti tanpa dan vertebrae yakni tulang belakang.

Dikutip dari Buku Ajar Avertebrata Air dan Lingkungan (2023) tulang belakang sendiri adalah sederetan ruas tulang yang terentang dari leher sampai ekor.

Ciri-Ciri Hewan Avertebrata

Selain tidak memiliki tulang belakang, hewan avertebrata juga punya ciri atau karakteristik yang berbeda dengan hewan vertebrata.

Ciri-ciri umum hewan avertebrata antara lain, sebagai berikut:

  1. Tidak memiliki tulang belakang. Hewan avertebrata memiliki kerangka yang lebih sederhana atau bahkan tidak memiliki kerangka internal sama sekali.
  2. Sebagian besar hewan avertebrata memiliki tubuh lunak dan fleksibel.
  3. Banyak hewan avertebrata yang memiliki kerangka eksternal, seperti eksoskeleton pada arthropoda guna memberikan dukungan struktural dan perlindungan.
  4. Susunan tubuh masih sangat sederhana yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
  5. Sistem pencernaannya masih sederhana.
  6. Memiliki sistem saraf yang lebih sederhana dibandingkan dengan hewan vertebrata.
  7. Termasuk organisme multiseluler yang tidak memiliki dinding sel.
  8. Dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari darat, air tawar, air laut, dan lingkungan lainnya.
  9. Umumnya berukuran kecil dan memiliki bentuk tubuh beragam, ada yang silindris, simetris radial, atau simetris bilateral.


Klasifikasi dan Contoh Hewan Avertebrata

illustration of unicellular organisms in a dark bauckgroundIlustrasi. Klasifikasi filum dan contoh hewan avertebrata. (iStockphoto/Christoph Burgstedt/Protozoa)

Hewan avertebrata diklasifikasikan ke tujuh filum (phyllum), yaitu protozoa, porifera, coelenterata, vermes, mollusca, arthropoda, dan echinodermata.

Berikut penjelasan dan masing-masing contoh hewannya, seperti dikutip dari Modul IPA Paket B Makhluk dan Benda di Sekitar Kita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).

1. Protozoa (hewan bersel satu)

Protozoa adalah hewan dengan tubuh hanya satu sel sehingga disebut bersel satu. Hewan ini tidak bisa memproduksi makanan sendiri sehingga hidup menumpang pada makhluk hidup lain sebagai parasit.

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi empat, yakni rhizopoda (berkaki semu), flagelata (berbulu cambuk), ciliata (berbulu getar), dan sporozoa (berspora).

Protozoa berkembang biak dengan cara membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin). Contoh hewan protozoa: amoeba, paramecium, euglena, vorticella, trypanosoma, dan lainnya.


2. Porifera (hewan berpori)

Porifera adalah hewan yang tubuhnya berpori-pori menyerupai spons. Umumnya, porifera berbentuk seperti tumbuhan atau tabung dengan rongga di tubuhnya.

Habitat porifera adalah di perairan dan hidupnya menempel pada substrat seperti batuan, karang, dan pecahan cangkang. Contoh hewan porifera: spongilla, sycon, euspongia, poterion, euplectella.


3. Coelenterata (hewan berongga)

Coelenterata atau disebut juga cnidaria merupakan hewan berongga dan mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa. Di tentakelnya terdapat sel beracun yang dapat menyengat.

Coelenterata hidup di air. Tubuhnya ada yang berbentuk polip atau menempel pada tempat hidupnya dan berbentuk medusa yang melayang-layang di air seperti payung.

Contoh hewan coelenterata: ubur-ubur, bunga karang, obelia, hydra sp, medusozoa, dan anemon.


4. Vermes (cacing)

Vermes atau cacing adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral.

Berdasarkan bentuk tubuhnya, vermes dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), dan cacing gelang (Annelida).

  • Cacing pipih: Cacing ini hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarkan sisa makanan, serta tidak mempunyai rongga dan anus. Contohnya, cacing hati dan cacing pita.
  • Cacing gilig: Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen, memiliki mulut dan anus, dan berkembang biak secara kawin. Contohnya, cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang.
  • Cacing gelang: Tubuhnya beruas-ruas tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, dan terdapat rongga badan antara kulit badan dan dinding. Contohnya, cacing tanah, cacing kipas lintah, pacet.


5. Mollusca (hewan lunak)

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, berlendir, beberapa terbungkus oleh mantel atau cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Hewan ini hidup di darat dan air.

Contoh hewan mollusca: cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.

Mollusca dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni siput (Cephalopoda), kerang (Polecypoda), dan cumi-cumi (Gastropoda).

  • Siput: Siput bergerak menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir. Siput termasuk hewan hermafrodit atau berkelamin ganda dalam satu tubuh tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri.
  • Kerang: Tubuh kerang dilapisi dua cangkang yang dapat membuka dan menutup. Cangkang kerang terdiri dari tiga bagian yaitu lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik), dan dalam (nakreas).
  • Cumi-cumi: Cumi-cumi hidup di laut dan melindungi dirinya dari musuh dengan tinta. Contoh kelompok hewan ini cumi-cumi dan gurita.


6. Arthropoda (hewan berbuku-buku)

Arthropoda adalah hewan berbuku-buku atau berlapis-lapis dan terbungkus zat kitin yang keras. Tubuhnya tersusun atas kepala, dada, dan perut.

Arthropoda memiliki indra yang peka terhadap sentuhan panas dan bau-bauan, serta memiliki mata
faset, yaitu mata majemuk.

Hewan ini dibedakan dalam empat kelompok, yakni serangga (insecta), laba-laba (arachnoidea), udang-udangan (crustacea), dan lipan (myriapoda).

  • Serangga: Tubuh serangga terdiri dari kepala, dada, dan perut. Serangga bernapas dengan trakea. Contoh serangga yaitu belalang, lebah, kumbang, undur-undur, kecoak.
  • Laba-laba: Tubuh laba-laba terdiri dari kepala dada yang menyatu, dan perut berbuku-buku. Laba-laba bernapas menggunakan paru-paru. Contohnya laba-laba rumah, kalajengking, kutu, dan caplak.
  • Udang-udangan: Tubuh udang-udangan terdiri dari kepala dan dada yang menyatu, perut, serta lima pasang kaki. Contohnya udang, kepiting, lobster, dan rajungan.
  • Lipan: Tubuh lipan terdiri dari kepala dan perut yang beruas-ruas dengan satu pasang kaki di setiap ruasnya. Lipan bernapas dengan trakea. Contohnya kelabang, kaki seribu.


7. Echinodermata (hewan berkulit duri)

Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti oleh duri. Rangka tubuh Echinodermata terdiri atas lempeng-lempeng kapur yang keras. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral (pembuluh) sebagai alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.

Echinodermata bernapas menggunakan insang yang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Selain itu, Echinodermata memiliki daya regenerasi yaitu kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus.

Terdapat lima kelas Echinodermata, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea contohnya landak laut, bulu babi; Ophiuroidea contohnya bintang ular; Crinoidea contohnya lilia laut; Holothuroidea contohnya teripang).

Demikian penjelasan contoh hewan avertebrata yang ada di alam yang masing-masingnya memiliki peran penting dalam ekosistem. Selamat belajar.

(fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER