Hewan avertebrata adalah golongan hewan tanpa tulang belakang. Anatomi tubuhnya pun lebih sederhana dibandingkan dengan hewan bertulang belakang atau vertebrata.
Nah, bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh hewan avertebrata yang ada di alam?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan avertebrata atau dikenal juga dengan sebutan invertebrata adalah binatang yang tidak bertulang belakang atau kerangka dalam yang terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati.
Avertebrata atau invertebrata berasal dari kata bahasa Latin yakni in yang berarti tanpa dan vertebrae yakni tulang belakang.
Dikutip dari Buku Ajar Avertebrata Air dan Lingkungan (2023) tulang belakang sendiri adalah sederetan ruas tulang yang terentang dari leher sampai ekor.
Selain tidak memiliki tulang belakang, hewan avertebrata juga punya ciri atau karakteristik yang berbeda dengan hewan vertebrata.
Ciri-ciri umum hewan avertebrata antara lain, sebagai berikut:
![]() |
Hewan avertebrata diklasifikasikan ke tujuh filum (phyllum), yaitu protozoa, porifera, coelenterata, vermes, mollusca, arthropoda, dan echinodermata.
Berikut penjelasan dan masing-masing contoh hewannya, seperti dikutip dari Modul IPA Paket B Makhluk dan Benda di Sekitar Kita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).
Protozoa adalah hewan dengan tubuh hanya satu sel sehingga disebut bersel satu. Hewan ini tidak bisa memproduksi makanan sendiri sehingga hidup menumpang pada makhluk hidup lain sebagai parasit.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi empat, yakni rhizopoda (berkaki semu), flagelata (berbulu cambuk), ciliata (berbulu getar), dan sporozoa (berspora).
Protozoa berkembang biak dengan cara membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin). Contoh hewan protozoa: amoeba, paramecium, euglena, vorticella, trypanosoma, dan lainnya.
Porifera adalah hewan yang tubuhnya berpori-pori menyerupai spons. Umumnya, porifera berbentuk seperti tumbuhan atau tabung dengan rongga di tubuhnya.
Habitat porifera adalah di perairan dan hidupnya menempel pada substrat seperti batuan, karang, dan pecahan cangkang. Contoh hewan porifera: spongilla, sycon, euspongia, poterion, euplectella.
Coelenterata atau disebut juga cnidaria merupakan hewan berongga dan mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa. Di tentakelnya terdapat sel beracun yang dapat menyengat.
Coelenterata hidup di air. Tubuhnya ada yang berbentuk polip atau menempel pada tempat hidupnya dan berbentuk medusa yang melayang-layang di air seperti payung.
Contoh hewan coelenterata: ubur-ubur, bunga karang, obelia, hydra sp, medusozoa, dan anemon.
Vermes atau cacing adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, vermes dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), dan cacing gelang (Annelida).
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, berlendir, beberapa terbungkus oleh mantel atau cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Hewan ini hidup di darat dan air.
Contoh hewan mollusca: cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.
Mollusca dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni siput (Cephalopoda), kerang (Polecypoda), dan cumi-cumi (Gastropoda).
Arthropoda adalah hewan berbuku-buku atau berlapis-lapis dan terbungkus zat kitin yang keras. Tubuhnya tersusun atas kepala, dada, dan perut.
Arthropoda memiliki indra yang peka terhadap sentuhan panas dan bau-bauan, serta memiliki mata
faset, yaitu mata majemuk.
Hewan ini dibedakan dalam empat kelompok, yakni serangga (insecta), laba-laba (arachnoidea), udang-udangan (crustacea), dan lipan (myriapoda).
Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti oleh duri. Rangka tubuh Echinodermata terdiri atas lempeng-lempeng kapur yang keras. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral (pembuluh) sebagai alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.
Echinodermata bernapas menggunakan insang yang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Selain itu, Echinodermata memiliki daya regenerasi yaitu kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus.
Terdapat lima kelas Echinodermata, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea contohnya landak laut, bulu babi; Ophiuroidea contohnya bintang ular; Crinoidea contohnya lilia laut; Holothuroidea contohnya teripang).
Demikian penjelasan contoh hewan avertebrata yang ada di alam yang masing-masingnya memiliki peran penting dalam ekosistem. Selamat belajar.
(fef)