Contoh teks debat adalah jenis teks argumentasi yang biasa digunakan seseorang atau kelompok dalam melatih keberanian mereka untuk mengemukakan pendapat.
Debat adalah adu argumentasi antara individu atau kelompok yang tujuannya untuk mencapai sebuah kemenangan dari satu pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tujuan teks debat yakni untuk melatih mematahkan pendapat lawan, mengasah kemampuan menyusun strategi, dan meningkatkan kemampuan merespons suatu masalah.
Dirangkum dari buku CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai teks debat.
Teks debat adalah suatu teks yang berisi adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik itu perseorangan atau kelompok dalam mendiskusikan masalah serta perbedaan.
Isi teks debat yang berupa argumentasi itu nantinya disampaikan oleh masing-masing pihak dalam sesi debat, lengkap dengan kesimpulan yang diungkapkan pada sesi akhir debat.
Teks debat mempunyai ciri-ciri yang mudah dikenali, di antaranya sebagai berikut:
Dalam debat terdapat unsur-unsur yang sifatnya bisa saja wajib digunakan atau hanya sebatas opsional. Berikut unsur yang terdapat dalam debat.
Menyusun dan melakukan debat harus berdasarkan struktur yang telah disepakati. Berikut ini struktur teks debat yang baik dan benar, dilansir dari buku Pembelajaran Debat.
Tahap pengenalan dalam debat adalah sesi awal moderator yang terlebih dulu menyampaikan salam pembuka serta memperkenalkan tim yang ikut dalam sesi debat.
Setelah perkenalan, sesi selanjutnya yaitu penyampaian argumentasi dari masing-masing tim yaitu tim afirmatif, oposisi, dan netral.
Pada struktur ini, tim afirmatif dan tim oposisi saling memberikan sanggahan, lalu ditengahi oleh tim netral.
Selanjutnya masing-masing tim afirmatif, oposisi, dan netral, menyampaikan kesimpulan terkait mosi, pendapat, dan sanggahan dari tim lain.
Terakhir, moderator memberikan kesimpulan secara keseluruhan tanpa berpihak atau netral, kemudian menutup kegiatan debat dengan salam.
Sama dengan teks lainnya yang terdiri dari banyak kategori, teks debat juga mempunyai berbagai jenisnya seperti berikut:
Debat konvensional adalah debat formal yang bisa dilakukan oleh siapa saja secara umum.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi kedua tim pembicara agar sama-sama bisa mengemukakan argumen yang mendukung atau membantah suatu usul.
Debat kompetitif adalah debat diselenggarakan secara sengaja untuk kepentingan perlombaan atau kompetisi.
Debat kompetitif bertujuan untuk menghasilkan keputusan dan mengembangkan kemampuan dalam mengutarakan pendapat secara logis, jelas, serta terstruktur.
Debat pemeriksaan ulang adalah jenis debat yang dilakukan dalam proses hukum. Debat ini digunakan untuk mencari kebenaran dalam suatu kejadian atau perkara.
Debat parlementer adalah debat yang digelar oleh kalangan pemerintah. Tujuan dari debat parlementer ini untuk memberikan atau menambah dukungan bagi suatu undang-undang tertentu.
Lihat Juga : |
Dirangkum dari buku Menulis Teks Debat (2020), di bawah ini terdapat contoh teks debat bahasa Indonesia.
Judul: Perlukah Ujian Nasional Dihapus?
Moderator:
Selamat siang, topik debat kali ini adalah tentang Ujian Nasional (UN) di Indonesia. Dalam kesempatan hari ini, kita akan membahas mengenai perlukah ujian nasional dihapuskan?
Saat ini, kita sudah bersama 6 orang yang akan berkomentar mengenai masalah ini. Menurut Anda, apakah setuju atau tidak dengan penghapusan ujian nasional?
Tim afirmatif:
Ya setuju, bagi saya UN adalah sesuatu yang memberatkan bagi siswa dan tidak bisa mengukur sepenuhnya kemampuan siswa. Di sisi lain sudah selayaknya dihapuskan dan dikembalikan kepada sekolah masing-masing melalui guru untuk menentukan kelulusan sekolah.
Hal yang sama seperti di negara-negara lain yang tidak ada UN untuk menentukan kelulusan. Hal lain yang memberatkan siswa karena standar pendidikan yang tidak merata, kemampuan siswa di daerah tidak sama dengan kemampuan siswa di kota dan hal ini yang menyebabkan UN menurut saya tidak efektif.
Namun dengan demikian, siswa tetap harus meningkatkan belajarnya. Guru juga perlu lebih baik lagi dalam mengajar dan mungkin metode yang digunakan selama ini belum cukup baik.
Pemerintah juga perlu berbenah lebih baik, dan para orangtua harus memberi dukungan yang lebih baik sehingga jalur seleksi ke perguruan tinggi tidak terbatas dilihat dari nilai UN saja.
Tim oposisi:
Saya tidak sependapat dengan pernyataan tim afirmasi. UN tetap dibutuhkan karena menjadi standar yang baku dalam kelulusan. Jika memang masih ada kesenjangan dalam pendidikan, inilah yang harus diperbaiki dan bukan UN yang dihapuskan.
UN akan membuat pembelajaran menjadi lebih terarah, bahkan bisa menentukan sekolah mana yang harus dievaluasi dan mana yang harus ditingkatkan.
Tim netral:
UN itu bisa menjadi penting dan tidak penting. Di satu sisi dengan adanya UN yang memiliki cut of point sebagai standar kelulusan sebuah institusi pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, guru, siswa, orang tua siswa akan berusaha supaya mereka mampu mencapai standar kelulusan tersebut.
Hal itu akan menjaga kualitas standar pendidikan di Indonesia. Namun, di sisi lain banyak sekali permasalahan yang berhubungan dengan UN.
Jalan tengahnya adalah dengan memperbaiki sistem UN itu sendiri sembari memperbaiki ketimpangan yang terjadi di dunia pendidikan itu sendiri. Peran pemerintah, stakeholder pendidikan harus bersama-sama berperan dalam peningkatan mutu pendidikan.
Itulah contoh teks debat dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan unsur, struktur, ciri, dan jenisnya yang bisa dijadikan referensi.
(avd/juh)