Arti Zuhud, Ciri-Ciri, Tingkatan, dan Keutamaannya

CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2023 15:00 WIB
Zuhud adalah salah satu sifat yang sangat disukai Allah Swt dan diteladani oleh para Rasullullah Saw. Berikut ini ciri dan keutamannya.
Ilustrasi. Tahukah kamu apa itu zuhud? Berikut pengertian zuhud, ciri-ciri, tingkatan, dan keutamaannya (iStock/mgstudyo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Zuhud adalah salah satu sifat yang disukai Allah Swt dan diteladani oleh Rasullullah Saw.

Dalam agama Islam, zuhud dikenal sebagai akhlak yang ditunjukkan oleh seseorang yang lebih memikirkan kehidupan akhirat dibanding kehidupan di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai zuhud, ciri-ciri, dan tingkatannya.

Apa itu zuhud?

Melansir laman NU Online, zuhud adalah meninggalkan kecondongan terhadap kecintaan pada dunia. Zuhud adalah melepaskan hati dari pengaruh dunia.

Maksudnya tidak kikir terhadap peminta dan tidak tersibukkan oleh kegiatan-kegiatan duniawi sehingga lupa pada Allah Swt. Namun zuhud juga bukan berarti harus mengosongkan tangan dari memiliki harta.

Zuhud adalah pola hidup yang menjaga diri dari pengaruh harta atau masalah keduniawian (materi), atau tidak terlalu menyibukkan diri terhadap hal-hal yang bersifat materi, melainkan lebih memfokuskan pada kehidupan akhirat.

Secara bahasa zuhud artinya menjauhi, menghindari, meninggalkan atau tidak menyukai. Sebagaimana pengertian zuhud ini ada dalam firman Allah Swt sebagai berikut.

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَ ابْقَى

Artinya: "Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal."(Q.S. al-'Ala [87]: 17)

Ciri-ciri zuhud

Seseorang yang mempunyai sifat zuhud dapat diketahui dari ciri-ciri berikut seperti yang dirangkum dari buku Be SMART PAI.

  1. Tidak menjadikan harta sebagai tujuan, tetapi menjadikan harta sebagai sarana mewujudkan tujuan tersebut.
  2. Tidak meletakkan kebahagiaan pada hal-hal yang bersifat materi.
  3. Lebih mengutamakan akhirat daripada dunia.
  4. Pengabdiannya kepada Allah Swt tidak terpengaruh oleh materi serta kesenangan dunia.
  5. Orientasi hidupnya hanya kepada Allah Swt. Orang yang zuhud, dalam bersikap dan berperilaku kesehariannya tidak meninggalkan urusan dunia. Mereka tetap melakukan kegiatan dunia untuk bekal dan kemaslahatan akhirat. Agama Islam menganjurkan untuk hidup seimbang antara dunia dan akhirat.

Tingkatan zuhud

Dilansir dari buku 40 Pokok Agama (2006), zuhud mempunyai tiga tingkatan. Mulai dari tingkat zuhud paling lemah hingga sempurna.

  1. Tingkatan zuhud paling sempurna adalah zuhud pada segala sesuatu selain Allah Swt di dunia dan akhirat.
  2. Tingkatan zuhud di bawahnya adalah zuhud hanya terhadap dunia dan tidak terhadap akhirat. Zuhud seperti ini masuk ke dalam segala sesuatu jangka pendek di dunia serta kegiatan menikmati dunia, baik berupa harta, kedudukan, maupun tindakan menikmati dunia.
  3. Tingkatan zuhud di bawahnya adalah ketika seorang hamba yang berzuhud terhadap harta, tetapi tidak berzuhud terhadap kedudukan atau sesuatu. Ini adalah sebuah zuhud paling lemah karena kedudukan lebih nikmat dan lebih diinginkan dibandingkan harta.

Keutamaan zuhud

Ada banyak ayat-ayat Al Quran yang menerangkan tentang keutamaan zuhud. Berikut keutamaan zuhud yang dirangkum dari buku Mutiara Ihya Ulumuddin (2014) dan sumber lainnya.

1. Menjauhkan ketergantungan pada duniawi

Keutamaan zuhud yang pertama adalah menjauhkan diri dari ketergantungan pada duniawi, seperti tercantum dalam Surat Al Kahfi 18:7.

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (QS Al-Kahfi [18]: 7)

2. Menjadikan diri istiqomah dalam beribadah

Keutamaan berikutnya adalah menjadikan diri istiqomah dalam beribadah sebab fokusnya adalah akhirat.

"Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepada-Nya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya satu bagian pun di akhirat." (QS Al-Syura[42]: 20).

Pada hakikatnya, derajat tertinggi zuhud adalah tidak menyukai segala sesuatu melainkan hanya Allah Swt.

Barang siapa yang meninggalkan kelebihan dunia dan membencinya, lalu mencintai akhirat maka ialah orang zuhud di dunia.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER