Muslim tentu tak asing lagi dengan tulisan alhamdulillah atau alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Bahkan, alhamdulillah telah menjadi ungkapan sehari-hari.
Namun, tahukah bagaimana tulisan alhamdulillah dan beberapa versinya serta maknanya? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU), alhamdulillah merupakan ungkapan yang berasal dari bahasa Arab, yaitu hamidtu hamdan lillahi yang berarti 'Aku telah memuji dengan suatu pujian untuk Allah'.
Hanya saja, penulisannya disederhanakan hingga cukup menjadi alhamdulillah yang tetap memiliki makna sama, yaitu 'Segala puji bagi Allah'.
Dalam Islam, alhamdulillah adalah bacaan tahmid yang bertujuan untuk memuji Allah. Rasulullah SAW menganjurkan muslim untuk membaca tahmid sebanyak mungkin.
Setidaknya, usai menyelesaikan ibadah sholat fardhu atau sholat wajib lima waktu. Hal ini karena membaca tahmid merupakan amalan baik yang berpahala.
Selain alhamdulillah, teruskanlah membaca tahmid subhanallah yang berarti 'Maha Suci Allah' dan takbir yang berarti 'Allah Maha Besar'.
Menurut hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
" 'Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya'in qadir' setiap selesai sholat, maka akan diampuni dosanya, meski sebanyak buih di lautan."
Selain itu, membaca tahmid juga sama dengan bersedekah dan merupakan perbuatan yang disukai oleh seperti yang tertuang dalam hadits riwayat Muslim berikut.
"Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah, dan tahlil adalah sedekah."
Berikut tulisan alhamdulillah dan beberapa versinya dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.
اَلْحَمْدُلِلَّهِ
Alhamdulillah.
Artinya: Segala puji bagi Allah.
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْ
Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالشُّكْرُلِلّٰهِ
Alhamdulillah wa syukurillah.
Artinya: Segala puji bagi Allah dan syukur kepada Allah.
الْحَمْدُ لِلّهِ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ
Alhamdulillahi hamdan yuwafi ni'amahu wa yukafiu mazidah.
Artinya: Segala puji bagi Allah dengan pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan mencakup tambahannya.
Lihat Juga : |
Alhamdulillah sejatinya dapat diucapkan kapan pun, khususnya usai melakukan hal-hal baik. Misalnya setelah menunaikan sholat dan mengerjakan ibadah lain.
Bahkan, muslim dapat mengucap alhamdulillah sebanyak mungkin karena mengandung pujian kepada Allah sebagai Yang Maha Pencipta atas segala kenikmatan bagi umat-Nya.
Termasuk setelah makan dan minum, mendapat rejeki, keselamatan, kesembuhan, kesuksesan, prestasi, pencapaian dan lainnya.
Begitu pula usai mendapat pujian dari orang lain, ucapkanlah alhamdulillah. Sebab, berbagai hal yang didapat muslim tentu tidak akan terjadi tanpa seizin Allah, maka teruskanlah rasa syukur itu dengan memuji Allah.
Selain itu, semakin banyak mengucap alhamdulillah, maka dapat membatasi diri dari kesombongan akan hal-hal baik yang didapat karena semua pencapaian sejatinya atas izin Allah.
Pun ketika usai bersih, ucapkanlah alhamdulillah. Namun, ada pula hal-hal yang tidak boleh diakhiri dengan alhamdulillah sesuai hukumnya.
Setidaknya ada empat hukum mengenai pengucapan alhamdulillah, yaitu waktu wajib, sunnah, makruh, dan haram sebagai berikut.
Sementara menurut Kitab Al-Adzka An-Nawawi karya Imam An-Nawawi, ada 11 kondisi yang dianjurkan untuk membaca alhamdulillah sebagai berikut.
Itulah tulisan alhamdulillah yang benar dan penjelasan mengenai artinya. Semoga bermanfaat.
(uli/fef)