Bentuk dan Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan

CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2023 08:00 WIB
Ilustrasi. Bentuk dan dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan. (iStock/Joa_Souza)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tanah merupakan lapisan teratas dari permukaan bumi yang ditempati makhluk hidup. Berbagai faktor dapat menyebabkan kerusakan pada tanah.

Ketika hal itu terjadi, akan muncul berbagai dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan yang memengaruhi makhluk hidup di bumi.

Lantas, apa saja bentuk dan dampak kerusakan tanah? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta (2007).

Bentuk kerusakan tanah

Kerusakan tanah dapat terjadi karena berbagai hal sebagai berikut.

1. Kerusakan tanah karena perusakan hutan

Perusakan hutan dapat mengurangi daya serap tanah dan kemampuan tanah untuk menampung serta menahan air untuk menghindari terjadinya erosi.

Jika perusakan hutan terjadi, maka lapisan tanah bisa ikut rusak dan memicu terjadinya erosi di lingkungan sekitarnya.


2. Kerusakan tanah karena proses kimiawi air hujan

Proses kimiawi air hujan rupanya juga dapat menimbulkan kerusakan tanah. Namun, karena hal ini merupakan kondisi yang alami maka risiko kerusakan tidak dapat dihindari.


3. Kerusakan tanah karena proses mekanis air hujan

Kerusakan tanah juga dapat terjadi karena proses mekanis air hujan, yaitu karena pengikisan dan goresan terhadap tanah di permukaan sehingga membentuk selokan atau cekungan.


4. Kerusakan tanah akibat proses alih fungsi lahan

Proses alih fungsi lahan juga dapat menimbulkan kerusakan tanah, misalnya karena tanah pertanian dialihfungsikan menjadi lahan industri.

Begitu juga dengan proses alih fungsi lahan untuk pengambilan sumber daya alam tertentu seperti batu bara dan genteng.


Dampak kerusakan tanah

Berikut dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan.

1. Erosi pada tanah

Erosi adalah pengikisan tanah secara alami karena angin maupun air. Salah satunya karena percikan air hujan.

Erosi dalam jumlah kecil akan menimbulkan dampak seperti pergerakan tanah atau tanah labil yang ada di pinggir sungai. Jika tertimpa hujan lebat, maka tanah akan lepas dan akhirnya jatuh ke sungai.

Kemudian, erosi juga dapat menimbulkan penurunan produktivitas tanah, hilangnya unsur hara atau nutrient dalam tanah yang diperlukan tanaman untuk tumbuh sampai menurunkan kualitas tanaman yang tumbuh di atas tanah yang terkena erosi.

Selain itu, erosi juga dapat membuat kemampuan tanah untuk menahan air jadi berkurang, struktur tanah berubah dan mengurangi laju infiltrasi atau proses masuknya air ke dalam tanah.

Jika erosi terjadi pada kawasan pertanian atau perkebunan, maka erosi juga dapat menimbulkan dampak ekonomi pada petani dan pekebun. Sebab, hasil pertanian dan perkebunan mereka umumnya akan menurun karena terdampak erosi.


2. Longsor

Longsor adalah kondisi tanah yang merayap atau turun atau ambruk dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam volume yang cukup besar karena air meresap ke tanah pada lereng yang curam.

Biasanya, longsor terjadi karena tanah tidak tertutup vegetasi pelindung tanah dari percikan air hujan. Selain itu juga bisa karena akibat perusakan hutan yang mengambil vegetasi dan menyisakan tanahnya saja.

Dampaknya, longsor bisa menjadi bencana alam yang merugikan masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi. Rumah-rumah di permukiman warga dapat tertimbun tanah yang longsor ketika bencana ini terjadi.

Begitu pula dengan fasilitas umum masyarakat jika tertimbun maka tidak dapat digunakan. Selain itu, longsor juga membuat lahan jadi terbagi-bagi sehingga mengurangi luas lahan yang dapat ditanami.

Hal ini membuat dibutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengolah tanah yang tersisa dari bekas longsoran. Selanjutnya, dapat pula menurunkan pendapatan petani dan pekebun.


3. Degradasi lahan

Degradasi lahan adalah proses penurunan kualitas lahan yang disebabkan oleh kerusakan tanah atau penggunaan lahan yang tidak tepat. Degradasi lahan terjadi karena erosi, longsor, sampai pergerakan batuan dan tanah (slump) secara alami.

Selain itu, juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk yang salah atau pencemaran tanah oleh bahan kimia sehingga tanah menjadi beracun bagi tanaman dan menurunkan kesuburan tanah.

Dampaknya, tanah jadi tidak bisa digunakan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Begitu pula jika digunakan untuk pemukiman belum tentu bisa karena kualitas air tanahnya jadi diragukan.

Itulah penjelasan mengenai dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan. Semoga bermanfaat.

(uli/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK